Khidmatnya Etnis Tionghoa di Kuta Rayakan Imlek

25 Januari 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga etnis Tionghoa mengikuti ritual tolak bala di Vihara Dharmayana, Kuta, Bali. Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga etnis Tionghoa mengikuti ritual tolak bala di Vihara Dharmayana, Kuta, Bali. Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah warga etnis Tionghoa sembahyang memperingati Imlek 2020, tahun baru 2571 kongzili. Mereka berkumpul di Wihara Dharmayana, Kuta, Kabupaten Badung, Bali sejak Sabtu (25/1) pagi.
ADVERTISEMENT
"Umat mulai berdatangan untuk bersembahyang sejak tadi dini hari tepat saat waktu pergantian tahun," ujar Kelian Banjar Dharma Semadi Kuta, Adi Dharmaja Kusuma, di Mangupura, Dilansir Antara.
Adi mengatakan, warga umumnya sembahyang terlebih dahulu di rumah masing-masing, sebelum datang beribadah ke wihara. Usai dari sana, warga biasanya bersilaturahmi dengan warga lain.
"Setelah sembahyang di rumah, umat akan ke wihara lagi dan kemudian melakukan silaturahmi ke sesama warga lainnya," katanya.
Satu hari sebelum Imlek 2020, Adi mengatakan, warga di kawasan wihara melaksanakan ritual tolak bala. Caranya yakni dengan berkeliling kampung dengan arak-arakan naga liong dan lima barongsai.
Warga yang merayakan Imlek juga sembahyang ke semua penjuru mata angin di setiap titik persimpangan jalan di tempat mereka berada yang mereka lewati. Saat sembahyang, mereka memberikan persembahan.
ADVERTISEMENT
Persembahan itu misalnya berupa kue hingga sam seng, yakni persembahan berupa makanan untuk para dewa. Umumnya terdiri dari ikan bandeng, daging babi, dan daging ayam.
"Ritualnya memiliki makna agar makhluk-makhluk yang kami percayai berada di alam lain, dapat menerima persembahan berikan secara tradisi Tionghoa," ujar Adi Dharmaja Kusuma.
Aktivitas Imlek 2020 di Wihara Dharmayana tak berhenti sampai sore saja. Di malam hari, akan diselenggarakan pementasan barongsai hingga wushu.
Rangkaian perayaan tahun baru imlek di lokasi ini akan ditutup hingga perayaan Cap Go Meh pada 8 Februari mendatang.
"Saat perayaan Cap Go Meh akan dilakukan persembahyangan kepada para Bodhisatva-Mahasatva-Kongco yang dipuja di wihara ini yang juga akan dipentaskan sejumlah kesenian khas Tiongkok," kata Adi.
ADVERTISEMENT