Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Khotbah Pemakaman Paus Fransiskus: Sampai Hari Terakhir, Dia Gembala yang Baik
26 April 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Khotbah misa pemakaman Paus Fransiskus menyinggung sosoknya yang selalu menjadi gembala yang baik. Paus disebut telah memberikan seluruh dirinya demi orang lain, bahkan hingga hari-hari terakhirnya di dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip CNN, khotbah ini dibawakan oleh Kardinal Giovanni Battista Re di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4) waktu setempat.
"Kita tercerahkan dengan Injil. Suara Kristus kepada murid-Nya, Petrus, 'Apakah kau mencintai-Ku lebih dari ini?'. Jawaban Petrus meyakinkannya. 'Tuhan, Engkau tahu aku mencintai-Mu'. Maka Yesus memberikan misi besar: 'Gembalakan domba-Ku'," kata Kardinal Re dalam khotbahnya.
Kardinal Re mengatakan, hal itu tercermin dari tindakan Paus Fransiskus yang sampai saat terakhirnya bertindak sebagai gembala yang baik.
"Di samping penderitaan penyakitnya, Paus Fransiskus tetap memberi. Sampai hari terakhirnya, dia membuktikan sebagai gembala yang baik," ungkapnya.
"Gambaran terakhir yang kita miliki tentang dirinya, yang akan tetap terpatri dalam ingatan kita, adalah pada hari Minggu lalu, Minggu Paskah, ketika Paus Fransiskus, meskipun mengalami masalah kesehatan yang serius, tetap ingin memberikan berkatnya kepada kita dari balkon Basilika Santo Petrus," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam penampilan terakhirnya di hadapan umat, Kardinal Re mengatakan Paus Fransiskus tetap memberikan berkat Paskah.
Meski saat itu kondisi Paus Fransiskus lemah, dia tetap turun ke Lapangan Santo Petrus, menaiki Pope Mobile, dan memberikan berkat kepada umat.
"Dengan doa-doa kita, kini kita menyerahkan jiwa Paus tercinta kita kepada Allah, agar Ia menganugerahkan kebahagiaan abadi dalam pancaran kasih-Nya yang agung dan mulia," tutur Kardinal Re.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.