Kisah Anne Didukung Golkar Jadi Bupati Purwakarta, Kini Gugat Cerai Dedi Mulyadi
PerbesarADVERTISEMENT
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menggugat cerai suaminya Dedi Mulyadi. Gugatan cerai itu diajukan pada 19 September dan sidang perdana dijadwalkan pada 5 Oktober nanti.
ADVERTISEMENT
Anne Ratna Mustika menjabat sebagai Bupati Purwakarta sejak 20 September 2018. Ia menggantikan suaminya sendiri, Dedi Mulyadi yang menjabat sebagai bupati pada 2008 hingga 2018.
Pada Pemilihan Bupati Purwakarta 2018, Anne didukung oleh Partai Golongan Karya (Golkar ). Saat itu Golkar memiliki 3 nama bakal calon bupati, yakni Fadil Karsoma yang saat itu menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Dadan Koswara saat itu Wakil Bupati Purwakarta, dan Anne yang merupakan istri Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK.
Anne kemudian mendapatkan rekomendasi dari partai berlambang pohon beringin itu. Ia didampingi oleh seorang kepala desa bernama Aming sebagai calon wakil bupati.
Pasangan Anne dan Aming kemudian memenangi Pilkada Purwakarta. Selain Golkar, mereka diusung oleh PKB, Partai Hanura, Partai NasDem, PAN, dan Partai Demokrat.
ADVERTISEMENT
Saat mengikuti proses Pilkada sejak mencari rekomendasi partai hingga terpilih sebagai Bupati Purwakarta, suami Anne, Dedi Mulyadi menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat.
Dedi Mulyadi menjadi orang nomor satu di Golkar Jawa Barat sejak terpilih dalam Musyawarah Daerah Golkar Jabar pada 23 April 2016. Ia kemudian melepas jabatan itu pada 2020 dan digantikan oleh Ade Barkah yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin akibat kasus korupsi dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jabar untuk Indramayu.
Kini Ketua DPD Golkar Jawa Barat dijabat oleh TB Ace Hasan Syadzily. Sementara Ketua DPD Golkar Kabupaten Purwakarta dijabat oleh Maula Akbar, yang tak lain adalah anak Dedi Mulyadi dan Anne.
Maula Akbar terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Purwakarta secara aklamasi pada 2019. Saat menjadi orang nomor satu di Golkar Purwakarta, Maula masih berusia 19 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada 9 September 2022 lalu, Anne mengaku tidak diundang dalam acara Rapat Kerja Daerah DPD Golkar Purwakarta. Padahal ia adalah kader sekaligus ibu dari Ketua DPD Golkar Purwakarta.
