Kisah Toha, Chef Asal Banten, 15 Tahun Memasak Katering Jemaah Haji RI di Saudi

14 Mei 2025 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Muhammad Toha, Chef Asal Banten yang bantu masak untuk jemaah haji. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Toha, Chef Asal Banten yang bantu masak untuk jemaah haji. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Toha begitu cekatan menunjukkan bumbu-bumbu yang digunakannya untuk memasak makanan. Ada bumbu yang belum diolah, ada juga yang instan tinggal memasukkannya saja ke masakan.
ADVERTISEMENT
Menu masakan yang diolah Toha itu nantinya akan disajikan untuk para jemaah haji Indonesia. Cita rasanya, tentu disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Tidak terasa sudah 15 tahun Toha berada di Makkah, Arab Saudi. Dalam kurun waktu tersebut, pria berusia 42 tahun asal Banten ini selalu membantu melayani katering jemaah haji.
“Iya melayani jemaah haji tiap tahun selama 15 tahun itu tiap tahunnya,” ujar Toha di dapur Raghaeb, Makkah, Rabu (14/5).
Muhammad Toha, Chef Asal Banten yang bantu masak untuk jemaah haji. Foto: Moh Fajri/kumparan
Toha mengungkapkan ada perbedaan dari proses masak tahun ini dengan sebelumnya. Pada tahun lalu, bumbu yang digunakan harus diracik sendiri di dapur sebelum memasak. Sekarang, bumbunya sudah instan dari Indonesia. Toha tinggal mengolahnya.
“Kalau secara produksi lebih mudah sekarang instan. Jadi membuat kita agak mengurangi pekerjaan, tidak harus dari awal banyak waktu. Misalkan dulu 5 jam, sekarang cukup 3 jam,” ungkap Toha.
ADVERTISEMENT
Saat ini belum semua jemaah haji Indonesia tiba di Makkah. Sehingga jumlah masakan yang diolah Toha belum begitu banyak. Kalau sudah menjelang dan memasuki puncak haji, ribuan paket makanan harus disiapkannya.
“Sebelum puncak haji waktu kerjanya kalau sebelum puncak misalnya masih 500 (bungkus) kita turun buat masak pagi jam 10, kalau sudah puncak haji jam 8 kita sudah masak,” ungkap Toha.
Suasana di dapur Raghaeb, Makkah. Foto: Moh Fajri/kumparan
Selama 15 tahun di Tanah Suci, sudah banyak suka dan duka yang dialami oleh Toha. Yang selalu menjadi pikirannya adalah jauh dari keluarganya di Indonesia.
Sebab, saat musim haji selesai, Toha tidak ikut pulang kampung. Ia kembali bekerja di restoran yang saat ini melayani katering jemaah haji. Toha pulang ke Indonesia hanya setiap 2 tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Sukanya, tentu bisa beribadah di Tanah Suci. Sejauh ini, Toha baru sekali bisa menunaikan ibadah haji.
“Alhamdulillah baru sekali, karena terhalang pekerjaan,” tutur Toha.