Kominfo Temukan 554 Isu Hoaks Terkait Corona, Terbanyak Ada di Facebook

18 April 2020 16:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Johny G Plate di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Johny G Plate di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (10/3). Foto: Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) menyampaikan data terkait penanganan hoaks selama pandemi COVID-19. Hoaks yang menyesatkan ini ditemui di beberapa jaringan media sosial, mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan ada sekitar 1.209 hoaks yang beredar dan mengangkat sekitar 500-an isu terkait COVID-19. Isu hoaks paling banyak ditemukan di Facebook.
"Dapat kami sampaikan ada 554 isu hoaks, dan tersebar di 1.209 platform, Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube. Kami sudah memblokir 893 hoaks, terdiri dari 681 Facebook, 4 Instagram, 204 di Twitter, dan 4 di YouTube," kata Menkominfo, Johny G Plate di BNPB, Sabtu (18/4).
Menkominfo masih menyisakan pekerjaan rumah, yakni 316 hoaks yang belum atau sedang akan ditindak. Secara rinci, jumlah tersebut tersebar di Facebook sebanyak 162, 6 di Instagram, 146 di twitter, dan 2 di YouTube.
Ilustrasi hoaks Foto: Shutterstock
Johny pun meminta, agar platform digital mau bekerjasama dengan pemerintah untuk men-takedown konten hoaks tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak dan minta platform digital untuk aktif men-takedown hoaks di platform digital ini," kata Johny.
Johny juga mengingatkan, ia bakal menggunakan kewenangannya untuk menindak hoaks tersebut. Bahkan, ia mengancam akan memblokir platform digital jika hoaks tak kunjung diblokir.
"Kami mengacu kepada UU ITE dan UU terkait lainya untuk mengingatkan semua yang menyelenggarakan kegiatan di ruang digital, khususnya platform digital, bahwa kami akan gunakan seluruh kewenangan yang dimiliki apabila hoaks dibiarkan di platform digital. Kami minta agar segera takedown dan blokir," tegas Johny.
*****************
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
**************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT