Komisi I DPR Akan Panggil Prabowo soal Pembelian 42 Jet Tempur Rafale

11 Februari 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia mengakuisisi 42 pesawat tempur Dassault Rafale asal Prancis. Kepastian itu disampaikan Menhan Prabowo saat bertemu Menhan Prancis Florence Parly di Jakarta, Kamis (10/2).
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno, menjelaskan bahwa Komisi I akan meminta keterangan lebih lanjut kepada Prabowo soal pembelian jet tempur Rafale. Terutama, soal benefit yang akan didapat pemerintah Indonesia dari pembelian tersebut.
“Kebutuhan Indonesia akan jet tempur baru itu adalah suatu kebutuhan yang nyata, Maka itu rencana ini sangat baik,” ucap Dave ketika dihubungi, Jumat (11/2).
“Maka itu, pada kesempatan yang akan datang, berikutnya, pasti kita akan meminta penjelasan secara detail dari Menhan Prabowo atas rencana pembelian tersebut agar kita mengetahui persis keuntungan untuk kita melakukan pembelian terhadap pesawat-pesawat tersebut,” lanjut dia.
Politikus Golkar tersebut berharap transaksi antara Indonesia-Prancis tidak hanya berupa pembelian pesawat tempur. Namun, juga berupa transfer kemampuan dan teknologi sehingga penggunaannya dapat lebih maksimal.
Anggota Komisi I DPR Golkar, Dave Laksono. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Rencana pembelian jet tempur tersebut harus diikuti juga dengan pengadaan-pengadaan dengan supporting unit, training pilotnya, atau pun hal-hal lainnya, sehingga memastikan pesawat-pesawat tersebut dalam kondisi optimal,” sebut Dave.
ADVERTISEMENT
“Dan juga kita harus ada timbal baliknya, yaitu transfer teknologi dari produsen sehingga kita juga bisa melakukan perbaikan atau juga perawatan dalam jangka waktu panjang,” tutupnya.
Sebelumnya, Prabowo menyebut hingga saat ini baru pembelian enam jet Rafale yang resmi diteken. Sedangkan, penandatanganan pembelian sisa 36 unit Rafale bakal dilakukan waktu dekat.
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi," ujar Prabowo kepada wartawan, Kamis (10/2).
Dengan 42 unit pesawat yang direncanakan diboyong Prabowo, tercatat hingga kini jet Rafale yang akan diboyong Indonesia telah melebihi dari target semula, yakni 36 Rafale.