Komisi I Kutuk Aksi Penembakan Donald Trump saat Kampanye

15 Juli 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (23/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (23/6/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengecam dan mengutuk aksi penembakan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat kampanye.
ADVERTISEMENT
“Saya mengecam dan mengutuk keras kejadian penembakan mantan Presiden AS serta calon presiden AS dari partai Republik, Donald Trump,” kata Meutya dalam keterangan tertulis, Senin (15/7).
“Kami turut berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka mendalam terhadap para korban, dan berharap Donald Trump serta korban lainnya segera pulih,” lanjutnya.
Menurutnya, penembakan ini adalah bentuk kekerasan politik yang bisa mengancam demokrasi. Apalagi, momen ini terjadi menjelang pemilihan presiden.
“Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kita harus berani melawan segala bentuk kekerasan yang mengancam demokrasi,” tuturnya.
Kandidat presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden Donald Trump, dikelilingi oleh agen Dinas Rahasia AS saat terjadi penembakan dalam kampanye di Butler, Pennyslvania, Sabtu, 13 Juli 2024. Foto: Evan Vucci/AP
Meutya berharap, momen ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat bahwa sistem demokrasi tetap harus dihormati meskipun ada perbedaan pendapat.
“Semua pihak terus menghormati sistem demokrasi dan adanya perbedaan pendapat,” katanya.
ADVERTISEMENT
Donald Trump ditembak oleh Thomas Mattew Crooks saat sedang berpidato di depan massa di kawasan Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (13/7) sore waktu setempat.
Pelaku penembakan Trump pun tewas setelah ditembak oleh Agen Secret Services. Trump selamat dan hanya mengalami luka di telinga kanan bagian atas.