Komisi X DPR Kritik Rencana Kemhan Beri Pendidikan Militer Bagi Mahasiswa

18 Agustus 2020 9:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Foto: Instagram/@menwaindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Foto: Instagram/@menwaindonesia
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan (Kemhan) berencana membuat pendidikan militer bagi mahasiswa. Lama pendidikan diperkirakan 1 semester. Nantinya, program itu akan dikoordinasikan dengan Kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai rencana itu perlu dikaji. Sebab, menurut Dede, jangan sampai ada kesan wajib militer.
"Wajib militer memang tidak diterapkan di Indonesia, tapi pendidikan Bela Negara sebetulnya masih perlu. Tapi apakah bentuknya harus ke-militeran, atau oleh Militer, itu yang perlu dikaji," kata Dede saat dimintai tanggapan, Selasa (18/8)
"Rasanya perlu didudukkan agar kesannya tidak wajib militer," tambahnya.
Pasalnya, Politikus Demokrat itu berpendapat, saat ini di kampus juga sudah ada latihan seperti militer yang didapatkan dari ekstra kulikuler yaitu resimen mahasiswa (menwa).
Anggota DPR RI Dede Yusuf dalam talkshow "Endorse Komsetik Aman atau Menuai Bencana" di Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Karena kalau latihan seperti militer kan sudah ada ekskul menwa. Atau yang model Pramuka ada Racana di kampus. Apakah ini yang akan diwajibkan. Bisa saja jadi ekskul wajib bagi mahasiswa semester baru. Di Menwa dan di Pramuka Rancana ada pendidikan Bela Negara dengan pendekatan yang lebih ke anak muda. Seperti bertualang, disiplin keras, baris berbaris, fisik, dan skill khusus," papar Dede.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dede menjelaskan, saat ini Kemendikbud sedang memberlakukan merdeka belajar. Jadi, mahasiswa diberikan kebebasan untuk menambah prodi agar siap masuk kerja.
Atas dasar itu, dia menilai, pendidikan militer akan menambah beban berat bagi mahasiswa.
"Sudah gitu harus magang kerja 3 semester lagi, kalau ditambah 1 semester wamil lagi, ini akan berat bagi mahasiswa. Kalau saya pribadi lebih cocok kalau salah satu ekskul/UKM wajib yang diambil adalah Menwa atau Pramuka tadi untuk semester satu. Jadi, yang melatih bisa saja dari TNI tapi mereka tidak di mess-kan," tandas Dede.