Komunikasi Bisa Cegah Anak Bunuh Diri

8 Oktober 2019 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua KPAI, Rita. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua KPAI, Rita. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Butuh, Kabupaten Temanggung, dikejutkan dengan seorang bocah kelas 5 SD yang tewas bunuh diri. Hingga saat ini, pihak Polres Temanggung masih mendalami motif bocah 12 tahun itu mengakhiri hidupnya.
ADVERTISEMENT
Insiden bunuh diri anak di bawah umur sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Menurut Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, insiden ini bisa jadi terjadi karena paparan dan referensi terkait bunuh diri.
"Ini yang menjadi masalah dan diperparah dengan bagaimana gagasan dalam pikiran anak tentang bunuh diri ini tidak terkonfirmasi oleh orang tuanya," kata Rita kepada kumparan, Selasa (8/10).
Sehingga, menurut Rita, cara paling efektif untuk mencegah bunuh diri anak adalah dengan memperbanyak komunikasi. Sebab, menurutnya, pada dasarnya orangtua harus mendengarkan masalah yang dialami anaknya.
"Orang tua juga perlu memberikan bekal untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, kalau punya masalah harus bagaimana, ngobrol, cari solusi," imbuhnya.
Terkait kasus tersebut, menurut Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan Armin, korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya di gudang belakang rumah. Saat itu, korban sudah dalam keadaan tergantung.
ADVERTISEMENT
Orang tua korban dan warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan sementara, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Tak hanya itu, korban juga sempat meninggalkan sepucuk surat sebelum bunuh diri. Surat tersebut bertuliskan, "Yowes nek pancen bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol" (Kalau Budhe tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol --red).
Berdasarkan informasi dari warga, korban tinggal bersama ayah, paman, dan ibu tirinya. Sebelum kejadian, korban sempat dimarahi karena tidak pulang ke rumah saat malam Minggu.
--------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.