Komunitas Sepeda Komentari Foto Viral Pemotor Beri Jari Tengah ke Pesepeda

29 Mei 2021 14:59 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Foto pengendara motor yang mengacungkan jari tengah ke para pesepeda road bike yang terlihat masuk ke jalur tengah jalan raya menuai pro kontra. Ada yang merasa terwakilkan dengan pengedara motor, tapi ada juga yang membela.
ADVERTISEMENT
Jika melihat dari foto yang beredar, Ketua Komunitas sepeda, Bike To Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto, menilai pesepeda dalam posisi salah. Sebab sepeda terlihat masuk ke badan jalan.
Apalagi jika ternyata di jalan raya tersebut telah disediakan jalur sepeda.
"Sebatas pandangan melihat dari foto yang beredar ya, jika ruas tersebut adalah jalan raya yang ada jalur sepeda, maka pengguna sepeda tersebut jelas salah, merujuk pada UULAJ Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 122," ujar Poetoet saat dihubungi, Sabtu (29/5).
Dia juga menyebut para pengguna road bike egois. Pasalnya jenis sepeda yang mereka gunakan merupakan sepeda balap yang digunakan untuk olahraga bukan mobilitas di jalan raya.
"Yang juga harus dikemukakan dan ditegaskan adalah mereka yang termasuk perilakunya tidak tertolong lagi itu, ya, sebagian dari pengguna sepeda balap, sepeda sport. mereka sudah keterlaluan. Mereka egois," dikutip Twitter Bike To Work yang dikirim oleh Poetoet.
ADVERTISEMENT
Dari penampakan para pesepeda, dia juga yakin mereka tengah berolahraga. Bukan menggunakan sepeda sebagai transportasi untuk mobilisasi.
"Memperhatikan foto maka saya dapat pastikan bahwa mereka sedang berolahraga bukan bermobilitas, selayaknya Anda bertanya kepada institusi yang lebih relevan, yaitu Kemenpora," kata dia.