Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan Bendungan Bener masih menemui jalan buntu. Hingga saat ini, Desa Wadas , lokasi tempat pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, hingga kini masih dijaga aparat.
ADVERTISEMENT
"Aparat sendiri memang sampai sekarang masih menjaga di area Desa Wadas," ujar Himawan Kurniadi, tim advokasi warga desa dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Yogyakarta, saat dihubungi kumparan, Sabtu (19/2).
Meski begitu, ia memastikan tak ada tindakan represif yang dilakukan aparat. Hanya saja, masyarakat sedikit kurang nyaman dengan adanya penjagaan tersebut.
"Kalau bisa dibilang represif atau tidak, sebenarnya sudah kondusif. Cuma karena warga masih merasa risih dengan keberadaan aparat, untuk apa masih ada di sana. Karena, itu daerah mereka (warga desa)," jelas Himawan.
Selain itu, alasan warga desa Wadas masih kontra dengan pembangunan Bendungan Bener adalah kegiatan penambangan batu andesit yang berada di sekitar area Desa Wadas .
Untuk diketahui, Bendungan Bener mendapat pasokan bahan baku andesit dari galian penambangan. Penambangan batu andesit sendiri berada di sekitar area kawasan hutan lindung yang ada di Desa Wadas.
Tentu, hal ini sangat berisiko bagi sumber daya alam dan dampak lingkungan yang riskan di daerah desa Wadas.
ADVERTISEMENT
"Apa lagi, Desa Wadas sendiri hampir semua penduduknya mendapat sumber mata pencaharian di sekitar kawasan hutan," jelas dia.
Oleh karena itu, tim WALHI Yogyakarta bersama dengan beberapa akademisi melakukan pembedahan AMDAL yang ada di desa Wadas.
"Temuan ini, akan dipergunakan sebagai alat pendukung oleh warga terhadap penolakan kegiatan penambangan yang ada di desa Wadas," tutupnya.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma