Konsulat Iran di Irak Dibakar, 14 Demonstran Ditembak Aparat

28 November 2019 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi protes rusuh di Irak.  Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi protes rusuh di Irak. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pasukan kemanan Irak menembak mati 14 demonstran di Kota Nassiriya pada Kamis (28/11). Menurut keterangan dari seorang petugas medis, pihak kemanan memberlakukan jam malam di daerah Najaf.
ADVERTISEMENT
Jam malam diberlakukan setelah para demonstran Irak membakar kantor konsulat Iran di kota Najaf.
"Tentara menembaki demonstran yang berkumpul di sebuah jembatan di Nassiriya sebelum subuh" kata seorang sumber medis dikutip dari Reuters.
"14 orang terbunuh dan belasan lainnya terluka," tambahnya.
Selain itu, setelah diberlakukan jam malam di daerah Najaf, sejumlah kantor bisnis dan kantor pemerintah ditutup.
Ilustrasi protes rusuh di Irak. Foto: AFP
Ali, salah seroang demonstran di Najaf menuturkan, aksi pembakaran kantor konsulat Iran merupakan bentuk perlawanan rakyat.
"Pembakaran konsulat tadi malam adalah tindakan berani dan reaksi dari rakyat Irak," kata Ali, seorang pengunjuk rasa di Najaf.
Di satu sisi, pihak kemanan Irak telah membentuk 'krisis sell' militer-sipil untuk meredam kerusuhan.
Pembakaran kantor konsulat di Najaf semakin meningkatkan kekerasan di Irak ditengah-tengah aksi demonstrasi yang berlangsung sejak 1 Oktober.
ADVERTISEMENT
Demo dipicu buruknya pelayanan publik seperti air, listrik, dan pendidikan. Mereka juga memprotes perekonomian yang kian buruk. Berbagai protes ini berujung pada tuntutan mundurnya Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi.
Selain itu, Teheran diduga ikut mendukung aksi demo yang bertujuan menjatuhkan pemerintah yang dianggap korup. Ketidakmampuan pemerintah Irak dan sejumlah politikus untuk menangani kerusuhan dan menjawab tuntutan demonstran memicu kemarahan publik.
Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi telah menjanjikan reformasi pemilu dan anti-korupsi. Namun saat reformasi mulai berjalan pasukan tentara telah menembak mati ratusan demonstran yang sebagian besar damai di jalanan Baghdad dan beberapa kota di daerah selatan.