Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Aparat keamanan Irak melepaskan tembakan ke arah demonstran yang mencoba masuk ke Konsulat Iran. Insiden ini menyebabkan tiga orang tewas.
ADVERTISEMENT
Aksi demo berujung penyerangan terjadi di kota Karbala, Irak . Karbala merupakan salah satu kota suci penganut Syiah.
Situasi di Karbala memanas sejak Minggu (3/11) waktu setempat. Puluhan orang membakar ban dan berseru, "Iran pergi, Karbala tetap bebas."
Seorang pengunjuk rasa yang tak mau disebutkan namanya menyatakan, warga Karbala marah terhadap Iran. Sebab, krisis di Irak diduga terjadi karena campur tangan Iran juga.
"Kami datang ke sini, untuk memberontak dan protes depan gedung konsulat Iran, kami datang untuk menurunkan bendera Iran dan menggantinya dengan bendera Irak," kata demonstran tersebut seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/11).
Menurut Lembaga Pengawas HAM Irak (IHCHR), karena aksi semakin membesar aparat keamanan melepaskan tembakan ke arah demonstran. Tiga orang terbunuh karena luka tembak.
ADVERTISEMENT
Selain korban jiwa, belasan lainnya menderita luka tembak, salah satunya aparat keamanan.
IHCHR dalam laporan juga menyatakan, di samping mencoba menurunkan bendera, beberapa demonstran berupaya membakar gedung konsulat.
Protes di Irak bermula pada awal Oktober lalu. Awalnya, demo hanya berlangsung di ibu kota Baghdad, seiring waktu demo menyebar ke selatan yang merupakan wilayah mayoritas Syiah.
Unjuk rasa di Irak , dilakukan karena krisis ekonomi dan banyaknya warga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal itu menyebabkan warga terbatas mengakses air bersih, listrik, kesehatan, maupun pendidikan.