KontraS: 20 Pendemo Ditangkap saat Demo RUU Pilkada, 3 Orang Alami Luka Serius

22 Agustus 2024 22:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar datang ke area demo membawa bambu dan merusuh hingga polisi menembakan gas air mata di kawasan depan gerbang Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar datang ke area demo membawa bambu dan merusuh hingga polisi menembakan gas air mata di kawasan depan gerbang Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) mengaku menerima laporan terkait adanya sejumlah pengunjuk rasa yang ditangkap polisi.
ADVERTISEMENT
"Per pukul 20.00 WIB teridentifikasi sebanyak 11 orang yang ditangkap di lapangan dan 9 orang yang ditangkap kemudian disampaikan melalui hotline TAUD," kata Kepala Divisi Hukum KontraS, Andrie Yunus, kepada wartawan, Kamis (22/8).
Andrie mengatakan, pihaknya mencatat ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat insiden demo berujung ricuh ini.
Pelajar datang ke area demo membawa bambu dan merusuh hingga polisi menembakan gas air mata di kawasan depan gerbang Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
"Kami mencatat ada tiga orang yang mengalami luka-luka serius akibat brutalitas aparat. Satu mengalami patah hidung dan luka memar di wajah. Ada juga yang bocor kepala dan dijahit tujuh karena pentungan polisi," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mendesak:
Kabid Humas Polda Metro Jaya ditemui setelah demo di gedung MPR/DPR RI pada Kamis (22/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengaku belum menerima informasi terkait ada tidaknya peserta demo yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Kami pastikan lagi, kami belum dapat informasi tersebut. Sejauh ini situasi masih terkendali," jelas Ade.