Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Bertambah: 13 Pekerja Tewas, 46 Terluka

24 Desember 2023 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Korban ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12), bertambah.
ADVERTISEMENT
Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengungkap hingga pukul 16.15 WITA, jumlah korban tewas menjadi 13 orang.
"Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang, terdiri atas sembilan pekerja Indonesia dan empat pekerja asal Tiongkok," kata Dedy dalam keterangannya.
Sebelumnya korban tewas disebut 12 orang. Artinya ada penambahan satu orang korban tewas.
Selain itu, korban terluka pun bertambah. Dari sebelumnya 39 orang menjadi 46 orang. Umumnya, mereka terluka karena terkena uap panas.
"Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP, dan lima orang rawat jalan," kata Dedy.
"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, serta santunan bagi keluarga korban. Kami juga telah menyerahkan satu jenazah korban kepada keluarga korban," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Adapun hingga pukul 16.15 WITA, situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Peristiwa ledakan terjadi pada Minggu (24/12) pagi.
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Terkait penyebabnya, Dedy menyampaikan temuan terbarunya. Menurut dia, tungku smelter nomor 41 di perusahaan tersebut awalnya ditutup untuk operasi pemeliharaan.
"Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi," kata dia.
"Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa. Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT