Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Selasa (10/12), 70 orang yang tewas akibat campak ini terdiri dari 61 anak-anak berusia empat tahun ke bawah.
Hingga Senin pagi, terdapat 112 kasus campak baru dalam kurun waktu hanya 24 jam. Pemerintah Samoa juga telah mengerahkan tim vaksinasi untuk melakukan imunisasi besar-besaran, yang membuat semua pemerintahan di negara pasifik diliburkan selama 2 hari.
Pemerintah Samoa menyebut sudah 90 persen dari 200.000 populasi berusia di bawah 60 tahun telah diimunisasi. Jumlah ini bertambah sekitar 30 persen dibandingkan saat epidemi campak mulai terjadi pada Oktober 2019.
Meski begitu, masih terlalu dini bagi pemerintah menyimpulkan apakah wabah campak ini dapat segera berakhir. Sebab, vaksin yang diberikan masih berproses dalam 10-14 hari setelah diberikan.
ADVERTISEMENT
Hingga data dikeluarkan, total kasus campak yang mewabah di Samoa mencapai 4.693 kali. Saat ini, 229 orang masih dirawat di rumah sakit, 16 anak di antaranya dalam keadaan krisis.
Kasus campak di Samoa tinggi karena rendahnya tingkat imunisasi. Padahal, di negara-negara Pasifik lainnya, seperti Tonga dan Fiji, wabah campak lebih mudah diatasi karena tingkat imunisasi yang lebih tinggi.