KPU di Refleksi Pemilu 2019: 894 Petugas Meninggal, 5.175 Sakit

22 Januari 2020 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPU Arief Budiman dalam Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 di KPU. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPU Arief Budiman dalam Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 di KPU. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
KPU mengadakan refleksi hasil penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 dan persiapan penyelenggaraan Pilkada 2020. Dalam acara tersebut, diungkap selama Pemilu 2019, ada 894 petugas pemilu yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan ada 5.175 orang petugas lainnya mengalami sakit. Arief tidak merinci identitas petugas yang meninggal atau sakit.
"Ini yang banyak dijadikan diskusi di publik tentang jumlah petugas yang meninggal dan petugas yang sakit. Kami sudah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita," kata Arief di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).
Data KPU petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dan sakit. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Menurut Arief, setiap penyelenggaraan Pemilu selalu ada petugas yang meninggal dunia. Akan tetapi, pada Pemilu 2019 menjadi perhatian publik yang karena jumlahnya besar.
"Tentu ini bukan hal yang nyaman bagi kita melihat angka ini. Walaupun sebetulnya petugas yang meninggal dunia dari pemilu ke pemilu itu selalu ada. Tetapi di pemilu sebelumnya pergulatannya diskusinya tidak sebanyak yang terjadi di pemilu 2019," kata Arief.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah kejadian serupa di pemilu selanjutnya, KPU mengusulkan penerapan e-rekap atau perhitungan suara online.
"Kami mengusulkan ada penerapan e-rekap, kemudian membuat salinan surat suara dalam bentuk digital, perbaikan desain bentuk keserentakan dalam pemilu ke depan. Mengalokasikan anggaran untuk dukungan pelaksanaan pemilu di luar negeri pada kementerian luar negeri," kata Arief.
Ilustrasi pemungutan suara di TPS Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Dilakukannya rekrutmen KPU secara serentak dan tidak dilakukan proses rekrutmen KPU pada tahapan pelaksanaan pemilu serentak," tambahnya.
Acara refleksi ini dihadiri oleh komisioner KPU lainnya antara lain Evi Novida Ginting Manik dan Hasyim Asy'ari. Selain itu hadir Plt Ketua DKPP Muhammad dan Komisioner Bawaslu M Afifuddin, mantan Ketua KPU Ramlan Surbakti dan mantan Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay.
ADVERTISEMENT