KPU Jakarta soal Golput Tinggi: Daerah Lain Juga seperti Itu

28 November 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisioner KPU Jakarta Astri Megatari saat dijumpai di kawasan Kepulauan Seribu, Selasa (13/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisioner KPU Jakarta Astri Megatari saat dijumpai di kawasan Kepulauan Seribu, Selasa (13/8/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Pilgub Jakarta sudah selesai. Quick count sudah dirilis. Rekapitulasi berjenjang sudah dimulai, termasuk laporan data di Sirekap KPU.
ADVERTISEMENT
Dari data yang dikumpulkan, partisipasi pemilih di Jakarta rendah. Ini artinya, tingkat golongan putih (Golput) atau warga yang tidak memilih.
Angka partisipasi pemilih hanya 4.357.512 (53,05%) dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 8.214.007. Angka ini menunjukkan jumlah golput mencapai 46,95%. Ini merupakan angka tertinggi sepanjang pemilu di Jakarta.
Terkait hal itu, anggota KPU Jakarta Astri Megatari, mengatakan angka sementara yang didapat KPU tidak jauh berbeda dengan yang beredar saat ini. Ini juga terjadi di daerah lainnya.
“Untuk VTO, dari pantauan sementara angkanya memang kisaran demikian. Dan menurut info, di daerah lain juga seperti itu,” kata Astri saat dikonfirmasi, Kamis (28/11).
VTO merupakan singkatan dari voter turnout atau pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara atau tingkat partisipasi pemilih.
Pengawas Pemilu mengecek Tempat Pemungutan Suara (TPS) 046 mengambil sumpah dan menyiapkan kotak dan surat suara di lokasi Calon Gubernur atau Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengambil suaranya di daerah Cipete Selatan, Rabu (27/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Astri menyebut, KPU Jakarta telah melakukan beragam upaya agar hal tersebut tak terjadi. Rendahnya angka partisipasi ini, menurutnya, akan menjadi bahan evaluasi.
ADVERTISEMENT
“Berbagai upaya kami sudah lakukan untuk sosialisasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat sudah kami lakukan secara maksimal. Hal ini tentunya akan jadi evaluasi kami ke depan,” tuturnya.
Kini, perhitungan suara Pilgub Jakarta 2024 masih dilakukan bertahap berjenjang secara manual. Menurut Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata, belum bisa berkomentar soal partisipasi pemilih karena perhitungan berjenjang berlangsung.
“Rekap baru mau dimulai di tingkat kecamatan siang sampai malam ini,” kata Wahyu saat dihubungi terpisah.
Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata di Kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Wahyu pun mengirimkan jadwal tahapan rekapitulasi suara. Berikut lengkapnya:
ADVERTISEMENT