JK Soroti Partisipasi Pemilih Pilgub Jakarta 2024 Merosot: Kurang Bagus

28 November 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) saat ditemui wartawan usai menerima penghargaan dari MUI, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) saat ditemui wartawan usai menerima penghargaan dari MUI, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkat partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta 2024 turun. Berdasarkan penelusuran kumparan, angka partisipasi pemilih hanya mencapai 4.357.512. Padahal, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 8.214.007.
ADVERTISEMENT
Artinya, partisipasi pemilih di Ibu Kota ada di angka 53,05 persen atau yang golput mencapai 46,95 persen.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla, mengatakan ada kemungkinan warga terpengaruh gerakan untuk memilih tiga paslon.
"Saya belum tahu datanya itu. Ya, mungkin orang, karena terpengaruh dulu ada mengatakan ya golput saja atau pilih tiga-tiganya," kata JK ditemui usai mengisi Seminar Nasional Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balai Senat UGM, Kamis (28/11).
Anggota KPPS menghitung hasil surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di TPS 32 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (27/11/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Tiga paslon yang bertarung di Pilgub Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono usungan Koalisi Indonesia Maju Plus, Dharma Pongrekun-Kun Wardana calon independen dan Pramono Anung-Rano Karno usungan PDIP.
Apabila penyebabnya karena gerakan itu, JK mengatakan hal ini tak bagus bagi demokrasi.
ADVERTISEMENT
"Kalau begitu, agak kurang adalah kurang bagus tanggapan orang," bebernya.
Sebelumnya, hal ini juga disoroti oleh Anies Baswedan. Anies meminta masyarakat lebih waspada dalam mengawal surat suara yang tidak terpakai di setiap TPS agar tidak disalahgunakan.
“Pesan saya kepada semua saksi dan penjaga, awasi kertas suara yang tidak digunakan karena disinyalir angka partisipasi lebih rendah dari biasanya,” ujar Anies kepada wartawan setelah memantau perhitungan suara di TPS dekat rumahnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Eks Gubernur Jakarta ini mengingatkan tingkat partisipasi yang menurun berimbas pada banyak surat suara yang tidak digunakan. Masalah surat suara yang tidak terpakai ini perlu diperhatikan agar tidak disalahgunakan.
“Karena itu, banyak kertas suara yang tidak digunakan jangan sampai ada penyalahgunaan atas kertas suara yang tidak digunakan,” ucap dia.
ADVERTISEMENT
Eks Capres di Pilpres 2024 ini meminta seluruh panitia KPPS dan relawan pasangan calon (paslon) untuk mengawal ketat proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS masing-masing.