Kronologi Camry Tabrak Pengguna GrabWheels hingga Tewas versi Kerabat

15 November 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Nawwar dan Wisnu, dua pengguna grabwheels yang tewas ditabrak mobil. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Nawwar dan Wisnu, dua pengguna grabwheels yang tewas ditabrak mobil. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua pengguna skuter listrik, GrabWheels, Ammar Nawwar dan Wisnu tewas ditabrak Camry saat bermain di kawasan fX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (10/11). Saat itu, mereka bermain skuter bersama empat rekannya yakni Ajay, Wulan, Bagus, serta Wanda.
ADVERTISEMENT
Wanda, salah satu kerabat dan juga korban, mengatakan, sopir Camry berinisial DH, yang menabrak sahabatnya itu tak turun dari mobil usai menabrak. Menurutnya, mobil itu langsung melaju meninggalkan mereka.
“Lari dan enggak ada pertolongan sama sekali dari pelaku. Enggak keluar sama sekali,” kata Wanda saat ditemui di rumah Ammar, Jumat (15/11).
Wanda, teman Ammar dan Wisnu yang tewas ditabrak mobil saat bermain skuter listrik. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Keterangan Wanda berbeda dengan keterangan yang disampaikan oleh polisi. Sebab polisi mengatakan DH dan temannya sempat turun dari mobil usai menabrak. Tapi dia syok, lalu masuk ke mobil dan melaju sampai pintu 5 GBK.
“Jadi memang kita ketahui bahwa bukan tabrak lari, sekali lagi saya garis bawahi bukan tabrak lari,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar.
ADVERTISEMENT
“Karena si pengemudi sempat turun, cuma karena syok dia kembali ke mobil, sementara penumpang satunya lagi atas inisial L itu sempat meminta bantuan dari satpam akhirnya memberhentikan kendaraan yang lewat dan membawa korban ke rumah sakit,” tambahnya.
Berikut kronologi kejadian ketika Camry menabrak pengguna GrabWheels versi Wanda:
Minggu (10/11)
Pukul 01.00 WIB
Wanda mengatakan mereka menyewa tiga skuter di kawasan fX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka kemudian menjajal skuter yang tengah populer itu secara berpasangan.
“Kita kan nyewa itu di FX jam satu, terus abis itu kita dapat skuter-nya itu 3. Satu itu untuk berdua karena enggak memungkinkan dapat ber-enam karena emang ramai banget kan yaudah abis kayak gitu satu berdua itu. Saya sama Bagus, Ajay sama Wulan, Amar sama Wisnu,” ucap Wanda.
ADVERTISEMENT
Pukul 01.30 WIB
Skuter yang digunakan Wisnu dan Ammar (kedua korban tewas) mendadak mati. Mereka akhirnya duduk di trotoar untuk mengatasi masalah tersebut.
“Sampai di panahan di Gate 1, skuter yang dipakai Wisnu sama Ammar itu mati. Di situ kita duduk di trotoar cari solusi gimana cara bawa yang mati ini, karena enggak mungkin kita derek berat kan besi,” jelasnya.
“Terus kita sampai di situ akhirnya Bagus bawa yang skuter mati mas, dia megang pundak Amar. Jadi tetap Amar sama Wisnu tapi pakai skuter yang nyala,” sambungnya.
Pukul 02.00 WIB
Wanda bersama Ajay dan Wulan terpisah dengan rekannya Ammar dan Wisnu. Kedua korban yang berada di belakang itu, ditabrak dari belakang oleh mobil Camry yang dikemudikan DH.
ADVERTISEMENT
“Saya bertiga sama Ajay sama Wulan di depan, mungkin 10 sampai 15 meter-lah. Abis itu kita di panahan akhirnya jalan ke deket Gate 3 itu tiba-tiba enggak ada suara atau apa langsung ditabrak,” jelasnya.
“Yang kena itu bertiga Amar, Wisnu sama Bagus. Bagus kena pertama karena posisinya paling kanan jadi dia pertama kali. Saya kena serpihan kaca sama kita kan ngebanting ya mas, kalau enggak ngebanting itu mungkin kita kena juga,” sambungnya.
Wisnu (tengah), Ammar (paling kanan) foto bersama saat kelulusan SMA 31 Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Setelah ketiga sahabatnya itu ditabrak, menurut Wanda pelaku langsung meninggalkan lokasi. Beruntung pelat mobil itu terjatuh di TKP dan langsung diamankan oleh satpam.
“Setelah itu karena kita udah panik juga, orang-orang karena dengar suara kenceng banget kita langsung lari ke temen kita berhenti-in mobil orang,” tutur Wanda.
ADVERTISEMENT
“Dibantu satpam GBK deket pintu Gate 3. Ada juga satpam yang datang naik motor, jadi mereka saling mengabari kalau ada kecelakaan kabur,” pungkasnya.