Keluarga Tolak Kasus GrabWheels Bukan Tabrak Lari, Minta Polisi Usut

15 November 2019 17:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Nawwar dan Wisnu, dua pengguna grabwheels yang tewas ditabrak mobil. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Nawwar dan Wisnu, dua pengguna grabwheels yang tewas ditabrak mobil. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengemudi Camry berinisial DH ditetapkan sebagai tersangka lantaran menyebabkan dua pengguna GrabWheels tewas. Meski telah berstatus tersangka, DH nyatanya tidak ditahan.
ADVERTISEMENT
Keluarga korban pun merasa ada yang janggal dengan keputusan polisi tersebut. Mereka meminta agar polisi terus menuntaskan kasus tersebut.
“Maksud keluarga Wisnu kita lapor ke semuanya Pak Jangan sampai proses mentok gitu,” ujar Jellyta saat ditemui di kediaman Ammar, Jumat (15/11).
Jelita (kiri) kakak Wisnu dan Bagus (tengah) korban tabrakan grabwheels melaporkan kasus tabrakan ke kompolnas. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Jellyta secara tegas menyatakan mereka tidak bisa menerima jika korban tidak ditahan oleh kepolisian. Atas dasar itulah saat ini ia bersama teman-teman Wisnu menyambangi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Aku mau ke Kompolnas, terakhir itu kabarnya tersangka itu enggak ditahan. Cuma wajib lapor, dan menurut keluarga saya ini enggak benar pasti ada permainan,” ujarnya.
“Makanya kita ke Kompolnas untuk ngelaporin penyidikan ini bermasalah. Karena kalau kita setop ya setop, saya enggak terima, mohon maaf saya enggak terima. Makanya keluarga saya mencoba segala arah yang ini kita harus maju,” tegasnya.
Bagus (kiri) korban tabrakan grabwheels melaporkan kasus tabrakan ke kompolnas. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ia menilai, polisi terkesan tidak serius menyelesaikan perkara tersebut. Terlebih lagi setelah adanya pernyataan bahwa kasus tersebut bukan merupakan kasus tabrak lari.
ADVERTISEMENT
“Nah itu permainanya dia, padahal kan nyatanya tabrak lari, saya enggak setuju.
Kompolnas itu kan badan yang mengawasi polisi, ini kan maksudnya polisinya bermain-main nih, kita laporin ke pengawasnya itu,” pungkasnya.