Kronologi Kematian Gadis Penjual Gorengan: Dibekap, Diseret, Diikat, Diperkosa

20 September 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indra Septiarman, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.  Foto: Dok. Irwanda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indra Septiarman, tersangka pemerkosaan dan pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan. Foto: Dok. Irwanda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi membeberkan kekejaman Indra Septiarman (26 tahun) yang memperkosa dan membunuh Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan keliling di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
ADVERTISEMENT
Nia dikubur di lahan perkebunan dengan kedalaman kurang lebih 1 meter. Jasadnya kemudian ditemukan setelah tiga hari dinyatakan hilang.
Indra adalah residivis kasus pencabulan dan narkoba.
Indra Septiarman, tersangka pembunuhan Nia gadis penjual gorengan. Foto: Dok. Polres Padang Pariaman

Kronologi

Jumat, 6 September 2024
Pukul 17.00-17.10 WIB
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan awalnya terdapat empat orang yang sedang duduk di sebuah lokasi tempat Nia biasa melewatinya untuk berjualan gorengan. Salah satunya adalah Indra.
"Empat orang ini di antaranya adalah tersangka ini. Korban dipanggil untuk dibeli dagangannya," kata Suharyano saat konferensi pers, Jumat (20/9).
Pukul 17.50 WIB
Timbul niat Indra untuk melakukan pemerkosaan. Indra dengan tiga temannya berpisah.
Indra menyiapkan tali rafia.
"Ada niat jahat tersangka untuk mengadang korban. Akhirnya, niat untuk memperkosa itu terjadi. Sudah ada niat, tali rafia dipersiapkan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pukul 18.25-18.30 WIB
Tersangka melihat korban di Pasar Gelombang sedang berjalan menuju rumahnya. Saat itulah korban dicegat di jalan.
Tersangka menyekap korban hingga tidak sadarkan diri. Korban diseret ke atas bukit untuk diperkosa.
"Korban disekap, mulutnya ditutup. Apakah korban pingsan atau meninggal, (sedang) dipastikan ahli forensik," ungkapnya.
Tindakan pemerkosaan dilakukan tersangka saat korban tidak sadarkan diri. Saat itu, tangan dan kaki korban diikat.
"Akan kami kembangkan apa yang menjadi motif. Dari pengakuan sementara, memang niat awalnya hanya untuk memperkosa," katanya.
Pukul 19.30 WIB
Setelah memperkosa, Indra kembali menyeret tubuh korban sejauh 200 meter. Indra mengubur korban dengan kondisi terikat dan tanpa busana.
Indra kemudian menutupi bekas lubang kuburan dengan daun dan ranting.
ADVERTISEMENT
"Di atas bukit, di situ terjadi peristiwa pemerkosaan. Dibawa lagi jarak 200 meter untuk dimakamkan, kedalaman 1 meter. Kondisi sangat memprihatinkan," kata dia.
Pukul 20.00-20.30 WIB
Usai memperkosa dan mengubur korban, Indra sempat pulang ke rumah untuk mengganti pakaiannya. Dari rumah, bahkan tersangka sempat ke warung.

Jumat malam hingga Minggu siang, 8 September 2024

Keluarga dan warga dibantu tim gabungan melakukan pencarian Nia yang dilaporkan hilang saat menjual gorengan.
Pukul 15.10 WIB
Korban akhirnya ditemukan terkubur. Kondisi tangan diikat tali rafia dan tanpa busana.
Tim gabungan yang melakukan pencarian mengevakuasi dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Kamis, 19 September 2024

Sore
Indra ditangkap di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman, usai 11 hari polisi mengejarnya ke dalam hutan dan perkebunan.
Indra Septiarman, pembunuh gadis penjual gorengan di Sumbar, ditangkap di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Indra saat tertangkap. Dok: Polres Padang Pariaman
ADVERTISEMENT