Lanjut Bekerja di KPI, MS Ditempatkan Sementara di Kominfo

7 Januari 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Korban pelecehan seksual di lingkungan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS akhirnya melanjutkan pekerjaannya di lembaga tersebut. Namun untuk sementara ia akan ditempatkan di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
ADVERTISEMENT
“Guna menghindari trauma berkepanjangan, untuk sementara MS akan ditempatkan dan bekerja di Kementerian Komunikasi dan Informasi hingga psikisnya pulih,” kata Kuasa Hukum MS, Mualimin dalam keterangannya, Jumat (7/1).
MS tetap menjadi pegawai KPI karena kontraknya diperpanjang hingga setahun ke depan.
“Meski berkantor di Kominfo, status MS tetap sebagai pegawai kontrak KPI Pusat dengan masa kerja selama 1 tahun ke depan,” tambahnya.
Selain itu, Mualimin mengatakan kontrak kerja para pelaku pelecehan seksual kepada MS telah diputus KPI.
“Dari informasi yang kami dapat, para terduga pelaku perundungan dan pelecehan seks akhirnya tidak diperpanjang kontrak kerjanya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada saat menjalani tes psikotes perpanjangan kontrak kerja, MS memiliki jadwal yang sama dengan para terduga pelaku pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
“MS kemarin dapat surat dari Sekretariat KPI yang intinya harus ikut psikotes sebagai syarat perpanjangan kontrak kerja. Ternyata di dalam surat tersebut juga memuat jadwal dan nama-nama pegawai yang harus ikut psikotes, ternyata nama semua terlapor juga tercantum dalam daftar yang harus ikut psikotes,” kata Kuasa Hukum MS, Muhammad Mualimin kepada kumparan, Selasa (14/12).
Mualimin mengatakan hal tersebut membuat MS stres hingga frustrasi karena jadwal psikotes tersebut juga berbarengan dengan para terlapor.
“Parahnya lagi, jadwal psikotes MS dan para terlapor berada di ruangan yang sama, hari dan jam yang sama pula. Ini yang membuat MS stres, bingung, drop, dan frustrasi,” ungkapnya.