Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Latihan Mengerikan Petugas Shinkansen: Duduk di Samping Rel
28 Agustus 2018 9:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Perusahaan kereta Jepang menggelar latihan yang mengerikan untuk para pegawai kereta cepat Shinkansen. Mereka diperintahkan duduk di samping rel sementara Shinkanse melaju dengan kecepatan ratusan km per jam.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Senin (28/9), pengelola Shinkanse, JR West, mengatakan latihan tersebut tetap akan dilakukan kendati mendapatkan protes dari para karyawan. JR West mengatakan, latihan ini diperlukan agar karyawan tahu betapa pentingnya sisi keselamatan dalam perjalanan Shinkansen.
Ada 190 staf perawatan yang mengikuti pelatihan ini. Mereka diperintahkan untuk duduk di parit kecil yang terletak tepat di samping rel Shinkansen. Pengalaman berada sangat dekat dengan kereta yang melaju 300 km per jam dianggap luar biasa menakutkan.
"Itu adalah pengalaman yang sangat buruk," kata seorang pegawai yang dikutip dari koran Jepang , Mainichi.
"Seperti sedang menjalani hukuman oleh massa," kata seorang pegawai lainnya.
Pelatihan ini telah dimulai sejak 2015 setelah sebuah plat eksterior Shinkansen sepanjang 71x62 cm terlepas akibat tidak kencang memutar sekrup dan menghantam gerbong di belakangnya. Hal ini akan fatal jika plat tersebut mengenai makhluk hidup.
JR West mengatakan latihan tersebut demi memberikan gambaran kepada pegawai soal pentingnya keamanan Shinkansen. Selain itu, latihan itu dianggap sangat aman.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat memperhatikan faktor keamanan," ujar perwakilan JR West.
Para pegawai menganggap, latihan itu tidak ada hubungannya dengan faktor keamanan, hanya untuk membuat mereka ketakutan. Serikat pekerja JR West telah meminta perusahaan menghentikan latihan seperti ini, tapi belum ditanggapi.
"Kami tahu bahayanya sekrup yang longgar tanpa perlu masuk ke parit. Ini malah membuat staf dalam bahaya," kata seorang pegawai Shinkansen, kereta tercepat di Jepang .