Luapan Kali Angke, 14 Titik di Kota Tangerang Terendam Banjir hingga 70 Cm

Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Karawaci, Tangerang, Selasa (4/3/2025). Foto: Dok. Istimewa

Sebanyak 14 titik di Kota Tangerang terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi. Air mulai menggenangi dan merendam pemukiman warga, serta jalanan sejak pukul 04.30 WIB, Selasa (4/3).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman, mengatakan terdata 14 titik tersebut berada di Kecamatan Larangan, Ciledug, Cimone, Karawaci, dan Periuk.

"Ada di beberapa kecamatan dengan total 14 titik, baik itu pemukiman warga dan jalanan dengan ketinggian 50 sampai 70 sentimeter," katanya, Selasa, (4/3).

Lanjutnya, curah hujan yang tinggi mengakibatkan luapan air di Kali Angke, sehingga masuk dan merendam beberapa wilayah di Kota Tangerang.

"Ini karena luapan di Kali Angke, jadi memang menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik. Dan saat ini kami tengah melakukan penanganan, dengan mengirimkan bantuan logistik kepada wilayah terdampak," ujarnya.

Terkait dengan jumlah warga yang terdampak, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.

"Kami masih data di lapangan, untuk rumah dan korban yang terdampak. Proses evakuasi juga dilakukan, dan pendirian dapur umum, begitu juga pompa air untuk segera menurunkan tinggi debit air yang merendam kawasan tersebut," ungkapnya.

Kabupaten Tangerang Banjir

Banjir rendam akses jalan warga di Kecamatan Ciledug, Tangerang, Selasa (4/3/2025). Foto: Dok. Istimewa

Hujan deras yang terjadi sejak Senin malam (3/3) juga mengakibatkan sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian berkisar 10 hingga 20 sentimeter.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, mengatakan pada Selasa pagi (4/3) pihaknya menerima laporan terdapat bajir di Kecamatan Legok, dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

"Laporan yang masuk ke kami ada dua, di Legok dan Teluknaga. Untuk Legok tepatnya di Desa Cirarab, dan Teluknaga itu ada di Tanjung Burung," katanya.

Untuk Desa Cirarab, Legok, sebelumnya sudah terpantau surut, namun karena intensitas hujan tinggi, air kembali memasuki pemukiman warga.

"Pagi ini wilayah tersebut banjir, karena debit air kembali naik. Sebelumnya wilayah tersebut sudah surut. Sehingga, petugas pun saat ini tengah menuju ke lokasi untuk melakukan penanggulangan bencana," ujarnya.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan jumlah warga yang terdampak banjir lantaran, masih dalam pendataan.

"Kita masih data, apakah sama seperti data kemarin, di mana ada 700 jiwa yang terdampak, hingga kini sedang proses. Namun yang pasti untuk mendistribusikan logistik atau bantuan perahu sudah kami siapkan," ungkapnya.