Mabes Polri Turun Tangan Usut Dugaan Kartel Kremasi Jenazah COVID-19

22 Juli 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris Jamaah Islamiyah (JI), di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pers terkait kasus teroris Jamaah Islamiyah (JI), di kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/12). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 dimanfaatkan sejumlah orang untuk mencari keuntungan. Salah satunya lewat proses kremasi jenazah COVID-19 yang dipatok dengan harga tinggi mencapai puluhan juta.
ADVERTISEMENT
Sejumlah laporan dan keluhan telah masuk serta beredar luar di media sosial. Tampak daftar harga yang dipatok yayasan kremasi cukup tinggi, bahkan mencapai puluhan juta rupiah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemda setempat untuk menindak kartel kremasi yang memasang tarif di luar kemanusiaan.
“Kita akan koordinasi dengan Pemda yang membawahi kegiatan tersebut,” kata Argo kepada kumparan, Kamis (22/7).
Argo meminta semua pihak menunggu kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan.
Beberapa waktu lalu beredar luas bukti biaya kremasi jenazah salah satu yayasan di Jakarta Barat yang mencapai Rp 80 juta.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya sedang mendalami daftar biaya kremasi tersebut.
Proses pembangunan mesin krematorium di TPU Tegal Alur Jakarta Barat, Rabu (21/7/2021). Foto: Dok. Pribadi/ANTARA
“Sedang dilidik ya,” kata Ady kepada kumparan, Kamis (22/7).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengimbau untuk setiap pelaku usaha kremasi untuk mentarifkan harga yang wajar dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurutnya, di saat pandemi COVID-19 ini semua pihak bisa saling membantu sehingga bisa keluar dari kesulitan.