Mahfud: Belum Ada Kaitan Bom di Katedral Makassar dengan Penangkapan 19 Teroris

28 Maret 2021 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD. Foto: Youtube/Kemenko Polhukam
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD. Foto: Youtube/Kemenko Polhukam
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD memberikan informasi terbaru terkait aksi teror bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/3), sekitar pukul 10.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Mahfud MD kemudian dikonfirmasi apakah ada kaitannya aksi teror itu dengan penangkapan 19 teroris di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Ia memastikan sejauh ini belum ada kaitan dengan penangkapan itu.
"Belum, sekarang baru mau kita ungkap jaringan apa, nanti kita analisis," kata Mahfud dalam konferensi pers.
Namun, eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu memastikan aksi teror bom bunuh diri itu tidak ada kaitannya dengan ajaran agama apa pun. Ia menegaskan, pemerintah mengutuk keras aksi teror itu.
"Peristiwa ini tak ada kaitannya dengan agama apa pun. Ini murni teror. Oleh sebab itu, maka dengan ini pemerintah menyatakan mengutuk keras tindakan bom tersebut dan telah memerintahkan aparat penegak hukum dan aparat lain terkait untuk mencari dan mengejar pihak-pihak yang mengetahui, berhubungan atau menjadi bagian kelompok tersebut," ucap Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sejak dulu tidak pernah dan tidak akan pernah mentolerir aksi teror dan tindakan terorisme," tegas Mahfud.
Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Foto: Indra Abriyanto/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Mahfud meminta masyarakat maklum jika pengungkapan kasus ini memakan waktu lama. Sebab aparat tidak bisa sembarangan dalam menangani kasus terorisme.
"Kami mohon maklum kepada masyarakat artinya jika aparat penegak hukum harus berhati-hati karena memang menangani terorisme harus hati-hati. Jadi masyarakat tak usah buru-buru kok belum ditangkap, diungkap jaringannya dan sebagainya," kata Mahfud.