Ma'ruf ke Dai Bersertifikat: Harus Jadi Dai Zaman Now dan Toleran

2 Desember 2019 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rakornas Indonesia Maju di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11).
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rakornas Indonesia Maju di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi Dakwah MUI menyerahkan sertifikat kepada 120 Dai yang telah mengikuti program dakwah bersertifikat. Penyerahan dilakukan di acara pembukaan Rakor Dakwah MUI di Hotel Sahid, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden yang juga Ketum MUI nonaktif Ma'ruf Amin berpesan kepada para dai penerima sertifikat. Dalam menyampaikan dakwah, para dai harus bersikap santun, seperti yang dilakukan Nabi Muhamad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam.
"Dakwah kita harus dilaksanakan santun. Nabi kalau berdakwah santun, rahmat Allah yang diberikan ke Muhammad, itu santun. Kalau kamu keras, atau kasar mereka pasti akan lari, juga mengajak orang itu dengan sukarela tidak ada paksaan (karena) tidak ada paksaan dalam agama," kata Ma'ruf di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (2/12).
Suasana Rapat Koordinasi Dakwah MUI di Puri Agung Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (2/12). Foto: Kevin S Kurnianto/kumparan
Para Dai juga harus menyebarkan pesan toleransi. Terlebih kepada sesama umat Islam. Sebab Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya punya beragam perbedaan.
"Kita juga ajarkan toleran, jangan sampai intoleran baik dalam kita sesama muslim, sesama islamiyah sepanjang itu kita di dalam wilayah perbedaan, kita harus toleran. Dalam majelis ulama disebut menyamakan persepsi menerima perbedaan yang ada," ujar Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ma'ruf juga berpesan agar para Dai mengikuti perkembangan zaman. Para dai harus menyampaikan dakwah memanfaatkan teknologi digital.
"Yang tak kalah penting itu bagi Dai sekarang harus jadi Dai yang digital. Saya ini kan Dai zaman old, sekarang ini Dai ini zaman now, zaman milenial, zaman 4.0. Sekarang ini Dai Wasatiyyah wadigitaliyah, harus mampu berdai secara digital," kata Ma'ruf Amin.
"Saya sebagai Ketua MUI, nonaktif saya harap bahwa program Dai bersertifikat harus terus dilanjutkan," ujarnya.
Sebagai catatan, dalam pembukaan Rakor tersebut, Komisi Dakwah MUI menyerahkan 120 sertifikat ke para Dai yang telah lolos program Dai bersertifikat.
Pelaksanaan standardisasi Dai diselenggarakan 2 gelombang pada 18 November dan 25 November 2019. Ada 65 Dai yang lulus di Gelombang 1, sementara Gelombang 2 ada 65 Dai yang lulus.
Wapres Ma'ruf Amin (tengah) berbincang saat menghadiri Maulid Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat