Ma'ruf Sampaikan Duka Cita Atas Jatuhnya Korban Banjir: Mohon Bersabar

3 Januari 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi mobil korban banjir yang menghalangi jalan di Komplek Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. Foto: Dok. Komunitas IOF
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi mobil korban banjir yang menghalangi jalan di Komplek Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi. Foto: Dok. Komunitas IOF
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Peristiwa ini menyebabkan lebih dari 40 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya korban akibat banjir. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan bersabar atas musibah tersebut.
"Saya menyampaikan rasa prihatin, duka cita atas banyak yang meninggal korban banjir, nah itu pertama. Selain saya mengucapkan duka cita, mohon kepada keluarga dan masyarakat yang terkena musibah banjir ini bersabar, menerima ini," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Untuk para korban yang masih terjebak banjir dan mengungsi, Ma'ruf meminta agar mereka mengikuti arahan yang diberikan tim bantuan dan regu penyelamat. Tujuannya agar tak menimbulkan korban lebih banyak.
"Dan juga memperhatikan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh para petugas kita di lapangan dalam menangani banjir. Sebab supaya agar tentu lebih semangat, demi kebaikan dan keselamatan itu," kata Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini kata Ma'ruf, pemerintah baik pusat maupun provinsi terus berusaha untuk menangani dan mencegah banjir. Upaya itu misalnya penataan aliran sungai di hulu hingga hilir.
Ia tak menampik upaya pencegahan yang dilakukan tersebut belum sempurna. Ma'ruf meminta penanganan tersebut terus ditingkatkan agar kejadian banjir tak terulang di kemudian hari.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
"Jadi sebenernya usaha sudah ada tapi memang belum maksimal sehingga perlu dimaksimalkan. Nanti kita bahas lagi supaya ke depannya tidak ada lagi banjir seperti ini. Yang sekarang juga kita maksimalkan upaya penanganan ya akibat banjir itu, dalam rangka penanggulangan bencananya," kata Ma'ruf.
Diketahui, jumlah korban tewas akibat banjir Jabodetabek dan Lebak saat ini bertambah. Berdasarkan data terbaru BNPB hingga Jumat (3/1), pukul 09.00 WIB, jumlah korban tewas mencapai 43 orang.
ADVERTISEMENT
Mayoritas korban banjir yang tewas disebabkan karena terseret arus, hipotermia, hingga tertimbun longsor.