Masjidil Haram Pangkas Tarawih Jadi 10 Rakaat, Tiadakan Iktikaf Selama Ramadhan

21 April 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kabah di Masjidil Haram saat ada wabah virus corona, Kamis (5/3/2020). Foto: Reuters/Ganoo Essa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kabah di Masjidil Haram saat ada wabah virus corona, Kamis (5/3/2020). Foto: Reuters/Ganoo Essa
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi virus corona, pengurus Masjidil Haram melakukan penyesuaian terhadap berbagai aktivitas ibadah.
ADVERTISEMENT
Diumumkan oleh Imam Masjidil Haram Syeikh Abdul Rahman As Sudais melalui Instagram Haramain_info, perubahan tersebut melingkupi buka puasa bersama, tarawih, hingga iktikaf.
Selama Bulan Ramadhan, tarawih di masjidil haram tak diperbolehkan dihadiri oleh jemaah. Hanya beberapa staff yang akan mengikuti tarawih.
Rakaat tarawih dikurangi menjadi 10 rakaat belum termasuk witir yang biasanya tiga rakaat. Padahal, biasanya di Masjidil Haram tarawih dilakukan sebanyak 20 rakaat, belum termasuk witir.
Tarawih akan dipimpin oleh dua imam secara bergantian. Imam pertama memimpin di enam rakaat pertama lalu Imam kedua akan memimpin empat rakaat plus witir. Sementara, doa qunut akan dipersingkat.
Iktikaf yang biasa dilakukan umat Muslim selama Ramadhan juga ditiadakan baik di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Sedangkan, umrah tetap dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Untuk pembacaan ayat suci Al-Quran akan dilakukan antara tarawih dan salat tahajud. Al-Quran diperkirakan akan khatam dibaca di Masjidil Haram pada malam ke-29 Ramadhan.
"Layanan berbuka bersama ditiadakan dua Masjid Haram, tapi, paket makanan akan dibagikan di seluruh kota Makkah dan Madinah," bunyi pernyataan pengurus Masjidil Haram.
Suasana Kabah di Masjidil Haram saat ada wabah virus corona, Kamis (5/3/2020). Foto: Reuters/Yasser Bakhsh
Terkait dengan langkah antisipasi penyebaran virus corona, pengurus Masjidil Haram akan melanjutkan pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja dan jemaah yang menghadiri pemakaman.
Sejauh ini sudah ada lebih dari 10 ribu penderita corona di Arab Saudi dengan 100 lebih angka kematian. Ulama Saudi sebelumnya telah mengeluarkan fatwa bagi warga negara itu untuk melaksanakan ibadah Ramadhan di rumah, seperti tarawih dan salat Ied.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.