Maung Bakal Jadi Mobil Dinas Menteri, PT Pindad Klaim Bisa Produksi 1.000/Bulan

29 Oktober 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose di Monas pada Rabu (2/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose di Monas pada Rabu (2/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID Bobby Rasyidin mengaku PT Pindad siap ditugaskan memproduksi mobil maung. Mobil ini rencananya digunakan sebagai mobil dinas menteri Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
"Sebagai industri kami siap," katanya usai menghadiri peresmian Kantor Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) di Bali, Selasa, (29/10).
PT Len Industri merupakan perusahaan BUMN yang menaungi industri pertahanan Indonesia seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana.
Bobby mengaku PT Pindad mampu memproduksi 600 sampai 1.000 unit setiap bulan.
"Satu bulan itu kita punya produksi sekitar 600-1.000 unit," katanya.
Wujud Pindad Maung MV3 Tangguh. Foto: Dok. PT Pindad
Bobby menuturkan, sejumlah kementerian kabinet Merah Putih sudah mulai berkoordinasi tentang penyediaan mobil Maung ke PT Pindad.
Bobby belum mengungkap spesifikasi dan harga satu unit mobil Maung lebih lanjut. Salah satu di antaranya mobil dinas kementerian tak akan anti peluru.
"Begini yang namanya mobil itu kan ada namanya spesifikasi masing-masing untuk peruntukan, kalau Prabowo tapi anti peluru karena memang spesifikasinya adalah untuk presiden kalau untuk menteri nggak mungkin anti peluru," katanya.
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan bahwa seluruh jajaran Kabinet Merah Putih akan memakai mobil dinas Maung buatan Pindad.
"Ya jadi dong, semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri," kata Prasetyo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Prasetyo memastikan istana akan membeli mobil Maung buatan Pindad untuk mobil dinas jajaran Kabinet Merah Putih, bukan menyewa.
"[Maung buatan Pindad sewa atau beli] Ya kita beli, kita berinvestasi," ujarnya.