Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, Gedung Panjang benar-benar membentang megah di sisi sebelah utara Taman Ismail Marzuki . Kini bangunan 14 lantai itu sedang memasuki tahap akhir revitalisasi.
Secara fisik bangunan, Gedung Panjang sebenarnya sudah bisa dikatakan rampung sepenuhnya.
Bangunan yang juga disebut ‘gedung not balok’ ini sudah bisa dikunjungi pengunjung secara terbatas setiap hari Senin dan Kamis.
Hanya saja, bangunan di sekitar Gedung Panjang masih dalam tahap pembangunan, sehingga Gedung Panjang belum bisa dibuka untuk diakses oleh pengunjung secara bebas.
“Gedung Panjang sekarang memasuki tahap akhir ya, pemasangan interior,” kata Officer Komunikasi Media, Rama Arifiansyah kepada kumparan, Kamis (21/4).
Gedung rancangan Arsitek Andra Martin ini memiliki konsep mixed-use building yang akan menjadi pusat kesenian sekaligus ruang terbuka publik di Jakarta.
Dari segi fisik, Gedung Panjang terlihat seperti piano. Bagian atas gedungnya terlihat berundak-undak dari kejauhan, tidak rata seperti bangunan pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Bagian depan fasad Gedung Panjang membentuk sebuah not balok dari lagu ciptaan Ismail Marzuki yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa.
Jika diperhatikan dengan lebih detail, bagian secondary fasad yang berwarna hitam juga membentuk sebuah motif tumpal Betawi.
Selai memiliki fungsi estetika, hal ini bertujuan untuk mengurangi paparan sinar matahari agar ruangan menjadi lebih sejuk.
“Gedung Panjang ini 14 lantai ya, lantai 2 nanti ada retail, lalu di lantai 3 akan dibuat konsep coworking space dan lobby perpustakaan, di lantai 4,5,6 itu perpustakan dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin,” jelas Rama.
Walaupun masih terdapat dalam lingkup perpustaan, PDS H.B Jassin berada di sebuah ruangan khusus.
“Nanti PDS H.B Jassin diletakkan di sini. Nanti akan ada petugas yang mengambilkan bukunya, itu arsip nasional, enggak boleh sembarangan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain ruang publik, lantai 8-12 ini merupakan ruang khusus yang diperuntukkan untuk para seniman lengkap dengan fasilitas penunjang rekreasi seperti kolam renang.
“Dari lantai 8 sampai 12 itu ada wisma seni untuk penginapan seniman-seniman. Jadi nanti kalau ada acara di sini (TIM) seniman enggak perlu repot mencari penginapan,” kata Rama.
Sedangkan untuk lantai 13 dan 14 akan menjadi Kantor Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Ruang Diskusi Komite Seni, dan juga tempat penyimpanan.
Selain Gedung Panjang, gedung parkir yang dibangun berseberangan dengan Gedung Panjang juga sudah selesai dibangun.
Selain berfungsi sebagai lahan parkir kendaraan pengunjung, bagian atas gedung ini dialihfungsikan menjadi area ruang terbuka hijau yang juga menjadi salah satu spot untuk pengunjung.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, pembangunan Gedung Panjang, Gedung Parkir Panjang, dan Masjid Amir Hamzah ini masuk tahap satu revitalisasi TIM.
Saat ini fokus pengerjaan sudah memasuki tahap kedua yang meliputi pemugaran Planetarium, Graha Bhakti Budaya, Teater Halaman dan Gallery Annex.