Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga dari perkampungan sekitar Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, mendatangi pengurus perumahan terkait banjir di lingkungan mereka. Dalam laporan polisi, salah satu warga yang ikut dalam unjuk rasa tersebut dari RW 09 Kelurahan Cakung Timur.
ADVERTISEMENT
kumparan mendatangi wilayah tersebut, tepatnya ke Jalan Cempaka VI. Di bagian depan jalan itu banjir memang tidak terlihat. Namun saat masuk ke dalam, air semakin tinggi. Setidaknya ketinggian air di tempat terdalam mencapai 60 sentimeter.
Seorang warga, Maryatin mengatakan, banjir sudah terjadi pada Minggu (23/2). Air saat itu mencapai 1 meter. Namun, surut pada keesokan sorenya. Sayangnya, saat dini hari hujan turun begitu deras sehingga air kembali naik dan merendam rumah warga.
"Rumah saya itu di belakang sana masih sepinggang. Senin sebenarnya sudah beres-beres, tapi hujan lagi jadi banjir lagi," kata Maryatin, Selasa (25/2).
Hal yang sama juga dirasakan oleh Toriq. Menurutnya, hari Senin (24/2) sore, ia sudah beraktivitas normal.
ADVERTISEMENT
"Senin sore itu udah surut. Saya sudah bisa keliling naik motor," katanya.
Meski begitu baik Toriq maupun Maryatin tidak tahu menahu soal demo maupun kerusuhan yang terjadi di kawasan JGC. Ia mengatakan kemungkinan mereka yang melakukan itu bukanlah warga sekitar.
"Kalau warga sini mengutamakan diplomasi. Ketemu sama mereka minta tolong dong salurannya dilebarin, begitu. Kita mah enggak ribut-ribut," kata Toriq.
Hal ini juga diamini oleh warga lainnya, Nasidin. Ia mengaku seharian hanya berada di dalam rumah. Namun, ia tidak membantah jika banjir di lingkungannya disebabkan pembangunan perumahan JGC.
"Ini banjir semenjak ada JGC aja. Dulu itu kan sawah, jadi air plong aja gitu. Sekarang kan udah jadi bangunan," ujar Nasidin.
ADVERTISEMENT