Membandingkan Kasus Tewasnya Mahasiswa UI dan Bos Indomaret

28 November 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: osobystist/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan motor. Foto: osobystist/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UI bernama Muhammad Hasya Atallah, meninggal dunia usai ditabrak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 Oktober lalu. Ia tertabrak mobil yang dikemudikan purnawirawan polisi, AKBP Eko Setia Budi.
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya sudah melakukan olah TKP untuk kasus ini. Hasil sementara mengungkapkan bahwa sepeda motor yang dikendarai Hasya sempat terjatuh terlebih dahulu sebelum ditabrak mobil Eko.
"Kalau keterangan sementara yang saya terima kan si motor ini oleng, ban motor selip jatuh baru berbenturan dengan mobil," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11).
Kasus ini sempat viral karena orang tua korban menganggap polisi terkesan lambat melakukan penyelidikan. Latif pun membantahnya.
Karena saat ini proses olah TKP dan gelar perkara masih berlangsung sembari menunggu proses mediasi yang tengah berlangsung antara pihak terduga pelaku dan korban.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman (kiri). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
"Sama sekali kami tidak melindungi (terduga pelaku) ini enggak, karena kita itu mau menghargai mereka mau mediasi, itu aja. Menjadi agak lama. Nah, kami sebenarnya menunggu mediasi itu. Tapi mediasi tidak berjalan tiba-tiba ada berita viral," ungkap Latif.
ADVERTISEMENT
Hasil gelar perkara itulah yang nantinya akan menjelaskan apakah AKBP Eko, mantan Kapolsek Cilincing itu dinyatakan bersalah atau tidak.
"Jadi kenapa kami tidak tahan? Kami juga harus adakan gelar perkara untuk menentukan tersangka. Karena dari segi TKP, (tersangka) masih fifty-fifty," ungkapnya.
Komisaris Indomaret Ditabrak Truk Berakhir Damai
Howard Timotius Palar, Komisaris Indomaret Foto: Dok. PT Indoritel
Persis di tanggal yang sama, kasus dugaan tabrak lari juga dialami Komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, induk perusahaan dari Indomaret, Howard Timotius Palar. Ia meninggal dunia usai ditabrak truk saat bersepeda di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Di tanggal 6 Oktober itu sekitar pukul 07.45 WIB, Howard bersama istrinya tengah melintas di Jalan BSD Grand Boulevard dari arah Vanya Park menuju Ciakar. Di belakangnya, melaju sebuah Truk Mitsubishi Colt Diesel yang dikemudikan seorang pria berinisial AN.
ADVERTISEMENT
Kanit Laka Polres Tangerang Selatan Iptu Nanda Setya mengatakan, saat mengayuh sepeda di Jalan BSD Grand Boulevard, keduanya berhenti di sisi jalan lantaran barang miliknya terjatuh.
Howard kemudian berbalik arah dan menuntun sepedanya untuk mengambil barang tersebut.
"Keterangan istrinya, barangnya si bapak ada yang jatuh, sehingga mereka berhenti. Terus si bapak putar balik lagi dengan posisi sepedanya dituntun, dia jalan lagi ke belakang," ujar Nanda dalam keterangannya.
Tiba-tiba datang truk yang dikemudikan AN dari arah berlawanan dan menabrak Howard yang ada di depannya. Nanda menduga korban tak memperhatikan kendaraan yang melintas, sementara sopir truk kurang konsentrasi.
"Mungkin jalannya tidak melihat arus lalu lintas yang datang dan sopir truk juga mungkin tidak memperhatikan jalan, sehingga tertabrak," jelas Nanda.
ADVERTISEMENT
Meski telah diselidiki polisi, namun keluarga Howard tak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Mereka lebih memilih menyelesaikannya secara kekeluargaan.
"Dari pihak keluarga korban sendiri yang menyampaikan ingin diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Nanda.
Nanda menjelaskan, pihaknya bakal memberikan kesempatan kepada keluarga korban untuk bertemu dengan AN, sopir truk yang menabrak Howard.
"Kami masih menunggu dari pihak keluarga korban untuk bisa hadir ke Polres untuk dilakukan mediasi," terangnya saat itu.