Menag: Pembangunan Kampus Islam Internasional Dimulai Tahun Depan

26 Mei 2017 20:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rapat Persiapan Pendirian UIII. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Persiapan Pendirian UIII. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini menggelar rapat koordinasi mengenai pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Seusai rapat, Wapres menargetkan pembangunan masjid sudah bisa dimulai tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap mudah-mudahan tahun ini bisa dituntaskan master plannya sehingga setidaknya tahun depan bisa dimulai, diawali dengan pembangunan ruang prioritas seperti ruang kuliah dan asrama," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seusai mengikuti rapat di kantor Wapres, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).
Dalam rapat tadi, kata Lukman, pemerintah akan melakukan tiga jenis persiapan. Pertama, terkait keberadaan lahan dan persiapan fisik. Persiapan kedua yaitu terkait akademik dan ketiga soal regulasi.
Terkait persiapan fisik, Lukman menyebut pemerintah terus menyiapkan keberadaan lahan. "Karena diperlukan lahan yang benar dengan sertifikasi," ujarnya.
Baca juga:
ADVERTISEMENT
Rapat Persiapan Pendirian UIII (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Persiapan Pendirian UIII (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Sejauh ini, kata dia, Kemenag sudah melakukan serah terima lahan dari RRI selaku pemilik lahan pada (9/5) lalu. Dengan begitu, soal ketersediaan lahan sudah tidak menjadi masalah. Setelah itu, akan ditunjukan kontraktor yang akan menyiapkan master plan melalui proses lelang.
Untuk akademis, Lukman mengingatkan penentuan kurikulum yang digunakan juga merupakan aspek yang sangat penting.
"Kurikulumnya seperti apa, berapa fakultas yang akan dibangun, kemudian kualifikasi dari mahasiswa yang belajar di sana. Kualifikasi guru-guru besar yang mengajar di sana. Semuanya harus disiapkan," ujarnya.
"Kurikulum juga sudah mendekat final. Kita nanti mulai melakukan rekrutmen, tidak hanya pada calon mahasiswa tapi juga calon dosen. Karena kita ingin mendapatkan guru besar terbaik yang mengajar di universitas internasional ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai pendanaan, Lukman mengatakan akan bersumber dari APBN. Tapi, pihak universitas membuka diri dari berbagai macam sumbangan dari internasional. Sebab, banyak negara yang ingin memberikan kontribusi pada pembangunan UIII ini.
"Bagaimana pun kita hidup di era global dan paham Islam yang moderat dibutuhkan dan mereka berharap Indonesia benar-benar mengembangkan ini," ujarnya.