Mendagri Tito Perintahkan Satpol PP Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan

4 September 2020 19:44 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Foto: Kemendagri RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Foto: Kemendagri RI
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian mengadakan rapat koordinasi bersama KPU dan Bawaslu terkait kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas dalam pelaksanaan Pilkada 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Tito meminta Satpol PP bersama TNI/Polri untuk menindak tegas pelanggar protokol kesehatan serta tindakan anarkis selama pelaksanaan pilkada sesuai dengan aturan yang ada.
"Untuk Satpol PP tolong kita waspadai dua hal yaitu mengenai potensi aksi anarkis, kedua ketaatan pada peraturan KPU dan perda yang atur mengenai penanganan COVID. Itu dasar hukumnya adalah perda karena beberapa daerah sudah keluarkan perda tentang COVID, salah satunya tidak boleh ada perkumpulan massa itu bisa ditegakkan bersama-sama dengan KPU, Bawaslu, Polri, TNI," kata Mendagri Tito dalam rapat koordinasi secara daring, Jumat (4/9).
Mantan Kapolri itu mengatakan Satpol PP harus bertindak tegas namun tetap proporsional yakni memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilanggar oleh masyarakat. Dia tak ingin adanya tindakan berlebihan yang justru mengundang konflik di tengah masyarakat.
Mendagri Tito Karnavian memberikan keterangan pers saat penyerahan penghargaan lomba inovasi new normal yang digelar Kemendagri. Foto: Kemendagri
"Saya paham rekan Satpol PP perlu didukung Polri dan TNI. Tolong Satpol PP tolong bertindak tegas tapi proporsional tegas dengan dalam arti didasarkan pada aturan yang berlaku tetap proporsional itu artinya sesuai antaranya tindakan yang diambil dengan tingkat pelanggaran atau ancaman yang ada," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau bertindak berlebihan itu namanya bertindak represif, bertindak berlebihan itu juga tidak akan mengundang simpati bahkan kontraproduktif," ucapnya.
Namun, Tito juga tak ingin Satpol PP bertindak terlalu lembek dan membiarkan pelanggaran protokol kesehatan terjadi. Misalnya, membiarkan adanya kerumunan massa yang tak menggunakan masker.
"Tapi juga jangan juga tidak bertindak atau tidak melakukan tindakan proporsional. Sudah jelas-jelas kumpul tanpa masker terus kita diamkan saja. Gunakan cara sesuai dengan situasi sosial budaya masing-masing. Ada daerah yang perlu tindakan tegas agak keras tapi ada daerah yang bisa manfaatkan lokal wisdom dengan tokoh masyarakat adat agama setempat supaya patuh dengan cara-cara soft" kata dia.
Lebih lanjut, dia meminta pimpinan Satpol PP memberikan arahan agar tindakan yang dilakukan personel satpol PP sesuai dengan ketentuan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Ini harus betul-betul Kasatpol PP, Linmas berikan arahan jangan nanti terbalik bertindak berlebihan main pukul dan lain-lain akhirnya dilawan akhirnya konflik. Tapi juga jangan kita menjadi lemah tidak bisa, harus sepanjang ada aturan hukumnya dan bertindak santun, tegas, ramah tapi disegani itu akan membuat tindakan kita menjadi efektif," pungkas Tito.