Mengkhawatirkan, 99 Anak Indonesia Meninggal karena Gagal Ginjal Misterius

19 Oktober 2022 11:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gangguan Ginjal pada Anak.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gangguan Ginjal pada Anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemenkes meminta seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dan dinas kesehatan untuk waspada dan bergerak cepat menyusul munculnya sejumlah kasus gagal ginjal misterius pada anak. Sudah ratusan anak di Indonesia mengidap penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengungkap data terkini terkait kasus ini. Angkanya cukup mengkhawatirkan.
Angka kesakitan dari kasus gagal ginjal misterius ini meningkat tajam pada Agustus dan September 2022. Sejauh ini tercatat sudah 206 kasus dari 22 provinsi.
"Sebanyak 206 kasus dari 22 provinsi yang melaporkan kematian 99 kasus. RSCM rujukan mencapai 65%," tutur Syahril dalam jumpa pers virtual, Rabu (19/10).
Anak yang menderita gagal ginjal misterius ini dalam rentang usia 5-18 tahun. Mayoritas balita.
Pihaknya juga telah meminta apotek dan fasyankes menghentikan sementara penjualan obat dalam bentuk sirup. Hal ini terkait penyelidikan yang masih dilakukan BPOM dan ahli, mengecek apa ada kaitannya dengan gagal ginjal misterius tersebut.
Infografik Gejala Gangguan Ginjal Misterius. Foto: kumparan

Korban Lebih Banyak dari Gambia

Jumlah kematian di Indonesia ini lebih banyak dibandingkan di Gambia, yaitu 69 anak. Gambia adalah negara pertama yang melaporkan kasus gagal ginjal akut ini.
ADVERTISEMENT
Kematian di negara di Afrika Barat diduga terkait dengan empat merek obat batuk sirup buatan India.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan hasil analisis laboratorium dari empat produk buatan Maiden Pharmaceuticals India, yaitu Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, Magrip N Cold Syrup. Hasilnya, empat merek itu memiliki jumlah dietilen glikol dan etilen glikol dapat menjadi racun dan timbal. Kandungan ini berbahaya bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal akut.
India menghentikan produksi sirup obat batuk oleh pabrik Maiden Pharmaceuticals pada Rabu (12/10).