Menhub dan Kapolri Akan ke Lokasi Kecelakaan Contraflow Tol Japek

8 April 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Polda Jawa Tengah, Minggu (31/3/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Polda Jawa Tengah, Minggu (31/3/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 58+5000 Tol Jakarta-Cikampek pagi ini. Kecelakaan itu melibatkan Daihatsu GranMax, Terios, dan bus antarkota. Ada 12 kantong jenazah yang diamankan dari lokasi.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, ia bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akan ke lokasi kecelakaan sore ini.
"Nanti sore saya akan ke sana dengan Pak Kapolri," kata Budi Karya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4).
Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
Meski demikian, Budi menyebut belum mendapatkan laporan detail soal kecelakaan di KM 58+5000 itu. Namun ia menduga, kecelakaan terjadi karena ketidaktaatan para pengguna tol.
"Biasanya mereka capek atau rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu. Tapi saya meyakini bahwa Kakorlantas selaku komando dari Operasi Ketupat menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan, ketika pihak terkait merencanakan one way dan contraflow, diharapkan penerapan rekayasa lalu lintas itu bisa berjalan dengan baik, tentunya dengan bantuan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kalau nanti ada kecelakaan nahas, ya, tapi justru menjadi pelajaran kita dan kita bisa ekspos pada masyarakat apabila tidak disiplin itulah risikonya," tuturnya.
Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Senin (8/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
Meski demikian, Budi Karya menyampaikan keprihatinannya atas kecelakaan maut itu.
"Kita coba mengatasi zero accident. Tapi dengan adanya yang mudik dengan 193 juta [orang] tidak mudah untuk mengendalikan secara detail bahkan di Sumatera dan tempat lain," pungkasnya.
Imbas kecelakaan ini, 9 orang dinyatakan tewas, dan 2 orang lainnya mengalami luka berat. 9 Korban tewas semuanya adalah penumpang GranMax dari Jakarta Timur.