Menko Luhut: Kami akan Pidanakan MV Caledonian Sky

23 Maret 2017 14:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Rivan Awal Ringga/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Rivan Awal Ringga/Antara)
Menteri Kordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan memperbaiki dan memperketat pengaturan masuknya kapal pesiar. Hal itu untuk mencegah lagi terjadinya perusakan terumbu karang seperti di Raja Ampat, Papua.
ADVERTISEMENT
Luhut juga menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan sanksi kepada MV Caledonian Sky. Selain sanksi, Luhut pun akan mempidana MV Caledonian Sky.
"Kita akan investigasi, sanksi selalu," kata Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Dharmawangsa, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (23/3).
Saat ini Luhut juga masih menghitung nilai kompensasi yang harus dibayar MV Caledonian Sky terkait perusakan itu. Nantinya kompensasi tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi rusaknya terumbu karang.
"Memang ini kan melibatkan beberapa negara. Kita tunggu laporannya, kami sudah tahu perluasannya berapa besar dan akan lihat kompensasi untuk rehabilitasi," ucap Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut juga menganggap kerugian yang dialami Indonesia akibat rusaknya terumbu karang cukup besar. Hal ini berdampak jangka panjang bagi pariwisata Indonesia.
"Bagaimana lingkungan sekarang jadi sangat penting karena bagian wisata dan memberi revenue bagi kita, kalau itu rusak enggak ada lagi orang yang dateng," tuturnya.
Rusaknya terumbu karang memang membuat sedih para pecinta lingkungan. Namun tak perlu khwatir, Yusdi Lamatenggo, Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat mengatakan masih ada 199 titik penyelaman yang dapat dinikmati wisatawan.
Yusdi mengatakan di Raja Ampat lokasi penyelaman saat ini mencapai 200 titik. Wisatawan masih dapat menikmati keragaman terumbu karang serta kekayaan laut Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
"Yang rusak terhitung 1 titik. Jadi masih ada sekitar 199 titik," ungkap dia saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Rabu (22/3).