Menkominfo Rudiantara Minta Armada Ojek Online Dibatasi

24 Maret 2017 20:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rudiantara. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rudiantara. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Bentrok yang terjadi antara ojek online dan angkutan umum di Kota Bogor, Jawa Barat, berimbas rencana pembatasan operasional ojek berbasis daring di wilayah tersebut. Penyedia jasa layanan transportasi online diminta agar tidak menambah armada.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, usai rapat mengenai revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 tahun 2016. Rapat dihadiri Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Organda, dan perwakilan ojek online.
Rudiantara mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan pengelola transportasi berbasis online mengenai pembatasan itu. Menurut dia, pembatasan dilakukan agar kondisi kondusif dan menghindari bentrokan terulang.
"Saya sudah bicara dengan Wali Kota Bogor dan transportasi roda dua berbasis online yaitu Gojek. Saya sudah minta untuk pertimbangkan sementara tidak memperluas dulu atau menambah armadanya sampai bisa tenang," kata Rudi saat ditemui di Gedung Kementrian Bidang Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (24/3).
ADVERTISEMENT
Bentrok pengemudi angkot dan ojek online (Foto: Arif Firmansyah/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Bentrok pengemudi angkot dan ojek online (Foto: Arif Firmansyah/Antara)
"Rudi memastikan pembatasan itu hanya terjadi untuk di wilayah Bogor saja. Adapun di wilayah Tangerang yang sebelumnya terjadi bentrok, Rudi mengatakan belum ada kebijakan pembatasan ojek online di wilayah tersebut.
Khusus di Bogor karena komunikasi saya dengan wali kota Bogor. Kalau Tangerang, belum ya. Masih kita lihat dulu seperti apa masalahnya. Ini demi menciptakan kondisi yang tenang bagi masyarakat," katanya.
Ditanya apakah ada batas waktu pembatasan operasional ojek online di Bogor, Rudi belum bisa memastikan. "Belum taHu sampai kapan, kita lihat saja," ujarnya.