Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Wacana reshuffle kabinet mengemuka usai Presiden Jokowi memarahi jajaran menterinya karena dinilai belum bekerja maksimal dalam menangani pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Menanggapi isu reshuffle yang sudah bergulir, Mensos Juliari Batubara tak ingin ambil pusing. Ia menegaskan fokusnya saat ini adalah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Mensos.
"Ya kita (para menteri) enggak mikirin kayak gitu lah. Kita kerja saja. Kita tugasnya kerja, enggak mikirin reshuffle," kata Juliari usai rapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (1/7).
Juliari mengatakan, keputusan reshuffle merupakan hak Jokowi sebagai Presiden. Sebagai seorang menteri, Juliari hanya menjalankan tugas yang sudah diberikan.
"Ya itu (reshuffle) kan hak prerogatifnya Presiden. Kita tugasnya kerja saja, gitu," tutup dia.
Momen Jokowi memarahi para menterinya terjadi saat membuka sidang kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta pada 18 Juni lalu. Namun baru dipublikasikan untuk masyarakat luas pada Minggu (28/6).
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta seluruh menterinya agar membuat terobosan dan bekerja lebih keras selama pandemi virus corona. Jika kinerja para menteri dinilai belum ada perubahan, ia pun mengancam akan ada reshuffle.
ADVERTISEMENT
"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," ucap Jokowi, Minggu (28/6).
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona