Menyambangi Kantor Milik Hartadinata, Perusahaan yang Disebut Janggal
PerbesarADVERTISEMENT
Perusahaan Sinergi Stern Investindo (SSI) LLC yang dipimpin oleh seorang pemuda bernama Hartadinata Harianto tengah menjadi sorotan. Imam besar masjid di New York asal Indonesia Shamsi Ali menyebutkan kejanggalan perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada tiga kejanggalan yang disampaikan oleh Shamsi Ali mulai dari tanggal pendirian perusahaan, alamat perusahaan yang palsu, hingga memiliki riwayat penipuan. Shamsi pernah menjadi salah satu korban hingga mengalami kerugian Rp 60 juta.
kumparan mencoba menelusuri perusahaan itu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi perusahaan SSInvestindo.com , mereka mempunyai kantor di Indonesia yang berlokasi di Plaza Simatupang, Jakarta Selatan.
Pada Kamis (12/12) pagi, kumparan mendatangi kantor itu untuk memastikan dan melihat langsung aktivitas di perusahaan tersebut. Pantauan di lokasi sejak pukul 09.00 WIB kantor yang terletak di lantai ground itu sudah mulai beroperasi.
Kami langsung diterima oleh salah seorang resepsionis yang berjaga bernama Lia. Untuk perusahaan properti yang berbasis di New York, kantor Stern Investindo di Simatupang terbilang minimalis dengan luas hanya sekitar 10x10 meter.
ADVERTISEMENT
Kantor itu dibagi menjadi tiga ruangan yakni satu ruangan untuk finance (keuangan) dan dua lagi ruang karyawan dan ruang khusus untuk President Director Sinergi Stern Investindo Ismail Harahap. Lia mengatakan, Ismail tengah berada di luar sehingga tidak bisa ditemui.
Kecilnya kantor perusahaan milik Hartadinata Harianto itu bertolak belakang dengan sepak terjang perusahaan yang terkesan mewah. Dalam berbagai pemberitaan di media, perusahaan itu selalu menggandeng investor asing agar mau menyuntikkan modal di daerah.
Tak jarang dalam berbagai kesempatan Hartadinata Harianto bersama jajarannya bertemu dengan pejabat tinggi, menteri, serta ulama. Pertemuan itu untuk menjalin kerja sama seputar proyek pembangunan.
Berdasarkan penuturan seorang sekuriti Plaza Simatupang, perusahaan itu sudah beroperasi sejak Desember 2018. Tanggal pembukaan kantor itu sesuai dengan pendataan di New York, berdasarkan data pemerintah kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut sekuriti yang tidak ingin disebut namanya, sebelumnya kantor perusahaan SSI bergabung bersama dengan PT Cemerlang yang merupakan perusahaan di bidang kontruksi. Namun setelah tiga bulan bersama, PT Cemerlang pindah ke lantai 6 dan perusahaan SSI tetap di lantai satu.
Lia mengklaim hampir setiap hari kantor ini ramai didatangi oleh calon investor. Akan tetapi, pantauan kumparan hari ini, suasana di kantor SSI sepi seolah tak ada kegiatan. Hanya ada dua orang yakni Lia dan seorang pegawai bagian keuangan. Kami juga tidak bertemu dengan calon investor.
“Iya kebetulan (hari ini) lagi sepi, cuma ada saya sama finance, lainnya lagi di lapangan. Biasanya ramai,” ucap Lia.
Sekuriti Plaza Simatupang menuturkan jumlah karyawan SSI tidak banyak. Berbeda dengan klaim Lia, dia juga mengatakan aktivitas di kantor itu tidak pernah ramai.
ADVERTISEMENT
"Karyawannya memang enggak banyak. Kalau tamu ada-lah beberapa, tapi enggak pernah ramai," ucap sekuriti itu.
Lia menuturkan perusahaan tempatnya bergerak dalam bidang properti pembangunan seperti resor hingga hotel. Namun kumparan tak menemukan adanya brosur maupun pamflet seputar perusahaan SSI di sana. Malah, terdapat majalah milik perusahaan lain.
Lia mengaku tidak bisa memberikan komentar dan keterangan lebih jauh seputar aktivitas di perusahaan milik Hartadinata Harianto . Menurutnya, perusahaan ini bersifat tertutup. Hartadinata sendiri, kata dia, tengah berada di New York.
"Kita bukan kayak yang terbuka gitu, jadi enggak bisa juga sih (kasih informasi). Kalau mau hubungan sama Pak Ismail lewat saya. Kalau Pak Hartadinata itu atasan SSI Grup itu lagi di luar negeri sekarang. Direktur Utama Stern Investindo Pak Ismail lagi di luar, ada proyek," tuturnya.
ADVERTISEMENT
--------------------
Dalam pengembangan berita ini, pihak SSI membantah terkait dengan SR pimpinan Hartadinata.
