Merasa Nama Baik Dicemarkan, Ustaz Solmed Laporkan Seorang Lurah ke Polisi

6 Oktober 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ustaz Solmed menghadiri acara Raffi Ahmad. Foto: Yurika Kencana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Solmed menghadiri acara Raffi Ahmad. Foto: Yurika Kencana/kumparan
ADVERTISEMENT
Shaleh Mahmud atau yang lebih dikenal dengan Ustaz Solmed melayangkan laporan ke seorang lurah di Garut ke Polda Jabar terkait dugaan pencemaran nama baik.
ADVERTISEMENT
Laporan itu berawal dari Solmed yang dituding oleh seorang lurah di Garut karena melanggar perjanjian lantaran membatalkan acara pengajian di Desa Cisewu, Garut, secara sepihak. Padahal, dalam acara itu Solmed dianggap telah menerima bayaran Rp 8 juta.
Tak terima dituding demikian, Solmed melaporkan melaporkan oknum lurah di Garut berinisial T itu ke Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago membenarkan laporan yang dibuat oleh Solmed. Solmed membuat laporan pada Selasa (5/10) dalam bentuk surat pengaduan. Meski begitu, Erdi tak menyebutkan nomor laporan kasus tersebut.
"Ya, jadi memang yang bersangkutan sudah 5 Oktober kemarin dia datang dan melapor," kata Erdi kepada kumparan, Rabu (6/10).
Erdi dalam laporannya, Solmed merasa nama baiknya dicemarkan oleh T terkait acara pengajian.
ADVERTISEMENT
"Ada warga dari Pangalengan ya, dia menyampaikan ke media sosial itu menyatakan dia merasa tertipu dengan adanya rencana kegiatan pengajian yang akan dihadiri oleh saudara Ustaz Solmed. Namun, pada waktunya yang bersangkutan tidak datang," tambah Erdi.
"Kemudian, ungkapan kekecewaan tersebut kemudian dia sampaikan permasalahan ini di media sosial. Ustaz Solmed itu merasa tidak suka, belum ada klarifikasi," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Solmed tak mendatangi acara pengajian di Desa Cisewu karena akses menuju lokasi tertutup karena longsor.
Selain itu, Solmed merasa ditipu karena lokasi awal kegiatan diadakan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, kemudian tiba-tiba diubah ke Garut.
Ia juga membantah telah menerima bayaran Rp 8 juta. Ia mengaku hanya menerima Rp 2 juta. Ditambah, Solmed merasa dirugikan karena dagangan rokoknya 25 selop senilai Rp 5 juta tak dibayar.
ADVERTISEMENT