Militer Iran Tak Berniat Lanjutkan Serangan ke Israel

14 April 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: AFPTV / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Serangan rudal yang ditembakkan dari Iran menuju Israel, yang terlihat di Israel Utara, Minggu (14/4/2024) Foto: AFPTV / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Iran tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel, serta menyatakan bahwa operasi militer tersebut telah selesai.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Kepala staf militer Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri, Minggu (14/4).
Dilansir IRNA (Islamic Republic News Agency), Baqeri mengatakan operasi militer tersebut dilakukan karena Israel telah melanggar batas terhadap Iran.
"Hal tersebut tidak dapat diterima."
Ia menganggap tindakan serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus merupakan tindakan yang kelewat batas dikutuk oleh semua negara. Para penasihat hukum Iran yang hadir terbunuh.
Jenderal senior tersebut lebih lanjut mengatakan serangan Israel harus ditanggapi, dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan hukuman ini harus dilakukan.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataannya yang kedua. Hal itu terjadi setelah pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel pada Sabtu (13/4).
ADVERTISEMENT
Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rezim terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April.
IRGC memperingatkan Amerika Serikat terhadap dukungan dan berpartisipasi dalam tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Iran, menjanjikan respons timbal balik dan proporsional terhadap ancaman Amerika dan Israel yang berasal dari negara mana pun.
Sebelumnya, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menyatakan tindakannya membalas Israel yang melakukan agresi militer dan menyebabkan para penasihat militer mereka syahid. Hal ini sesuai pasal 51 Piagam PBB.
"Republik Islam Iran menggunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya atas prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum Internasional," sebut pernyataan itu.