Mobil Polisi Terobos & Hampir Serempet Iringan PM Laos, Diteriaki Polisi Goblok

7 September 2023 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
Detik-detik mobil polisi menerobos Ring 1 Tamu Negara KTT ASEAN, Kamis (7/9/2023).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Detik-detik mobil polisi menerobos Ring 1 Tamu Negara KTT ASEAN, Kamis (7/9/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebuah video yang memperlihatkan mobil patroli polisi menerobos rombongan delegasi KTT ASEAN dari Laos di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, terlihat rombongan PM Laos tengah melintas. Tiba-tiba, datang sebuah mobil sipil merah yang hendak mencoba menerobos. Dengan cepat, polantas yang berjaga di lokasi menghentikan mobil itu.
Tak lama, menyusul datang mobil patroli polisi tersebut. Polantas yang berjaga mencoba menghentikannya, namun tak diindahkan. Mobil itu tetap melaju, bahkan hampir menyerempet mobil BMW listrik berbendera Laos. Mobil BMW listrik khusus diperuntukkan bagi kepala negara/pemerintahan peserta KTT ASEAN.
Bersamaan dengan itu, terdengar suara teriakan "polisi goblok!", memaki mobil polisi penerobos itu.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/9) sore.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman usai 'Apel Gelar Pasukan Patuh Jaya 2023,' Senin (10/7). Foto: Thomas Bosco Foto: Thomas Bosco/kumparan
Latif mengakui, polisi yang mengemudikan mobil patroli itu adalah anggotanya. Dia menyebut, polantas tersebut tengah terburu-buru ingin melakukan pengamanan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Jadi gini, itu anggota saya, pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya Presiden RI, dia buru-buru," kata Latif saat dihubungi, Kamis (7/9).
Latif menjelaskan, kala itu, rombongan Presiden Jokowi sudah mendekati kawasan Semanggi sehingga anggota tersebut buru-buru untuk mendahului.
"Dia bukan karena sengaja (menerobos iring-iringan PM Laos), dia kan memang terburu-buru karena punya tanggung jawab karena mau mengamankan jalur presiden kita," ucapnya.
Latif mengaku telah memberikan sanksi berupa teguran terhadap anggota tersebut. Namun, tak dijelaskan rinci identitasnya.
"Iya, dia sudah kita tegur, sudah kita hentikan, dia buru-buru. Setelah itu berhenti, sudah saya ingatkan," tuturnya.
"Jadi setelah itu (menerobos rombongan), dia langsung minggir berhenti. Setelah tahu itu dia langsung minggir berhenti. Terus saya tegur di situ, setelah Laos lewat langsung berangkat lagi," imbuhnya.
ADVERTISEMENT