Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan terus menggaungkan Jakarta sebagai kota kolaborasi. Bukan hanya kolaborasi terkait tata kota dan kebijakan pemerintah, tapi juga di kehidupan warganya.
ADVERTISEMENT
Pemandangan ini ditemui Anies saat singgah di tempat Sate Blora Cirebon, di Jalan Balai Pustaka Baru, Rawamangun, Jakarta Timur . Kolaborasi itu terjadi antara pemilik tempat sate dan penyanyi atau pengamen yang diizinkan mencari pundi-pundi rupiah di situ.
"Inilah sebuah kolaborasi. Pemilik warung sate yang berbaik hati. Membuka tempatnya jadi sumber rezeki juga bagi pengamen. Dia tidak menarik biaya. Dia menuai rasa syukur sang pengamen, yang Insyaallah berbuah keberkahan bagi usahanya," ujar Anies dalam unggahan di Instagram resminya, Selasa (30/3).
“Alhamdulilah, sudah 4 tahun Pak, pemilik sate ini mengizinkan saya main, nyanyi di sini. Saya diberi tempat dan makan,” jawab Djufri saat ditanya soal kegiatan ngamennya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu anaknya, Saddam Zakhri yang merupakan siswa kelas 5 di SD Cipinang Besar Selatan 3, merupakan anak yang cerdas dan menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Bagaimana tidak, Saddam merupakan juara kelas di sekolahnya.
Anies kemudian memberikan topi yang biasa dipakainya untuk Saddam. Menyaksikan keduanya, Anies menyebut ini merupakan contoh seorang ayah yang sedang mendidik anaknya untuk menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan ulet.
"Kita menyaksikan seorang ayah sedang mendidiktangguhkan anaknya. Dia sedang menguatkokohkan percaya diri anaknya dan membiasakan ulet pada anaknya. Dia tumbuhkan untuk menghayati dan mumpuni dalam seni pertunjukan, sambil tetap menjaga prestasi akademiknya, dan membiasakan hidup tangguh. Sebuah kombinasi pendidikan yang ampuh," kata Anies.
"Insyaallah dengan akhlak yang mulia, kelak dia akan jadi pembawa bangga bagi ibunya, ayahnya dan keluarganya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Keduanya melantunkan lagu-lagu bergantian. Mulai dari lagu indonesia, lagu barat dan lagu daerah. Tanpa partitur, tanpa naskah, keduanya hafal syair semua lagu-lagu itu.