Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan institusinya masih mencari pembunuh Surono (51), warga Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, yang jasadnya dicor di bawah lantai musala rumahnya. Sejumlah saksi telah diperiksa.
ADVERTISEMENT
Alfian mengatakan, dugaan sementara Surono dibunuh karena persoalan warisan dan dendam. Dugaan itu diperoleh dari pemeriksaan sejumlah saksi.
"Dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, kami duga motif warisan atau dendam yang menyebabkan korban Surono dibunuh oleh pelaku," katanya di Mapolres Jember, Jatim, Selasa (5/11).
Alfian mengatakan pihak DVI Polda Jatim bersama Polres Jember sudah melakukan autopsi jasad Surono. Surono sebelumnya dinyatakan hilang sejak 7 bulan lalu oleh keluarganya.
"Kami juga menemukan beberapa barang bukti saat membongkar jasad korban yang dicor di bawah lantai musala, yakni linggis panjang 65 cm dengan diameter 4 cm yang beratnya 10 kg, kemudian baju dan sarung korban," ujar Alfian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil autopsi, lanjut dia, Surono dibunuh oleh pelaku dengan benda tumpul hingga meninggal dunia. Setelah meninggal, Surono dikubur di bawah lantai rumahnya. Pelaku kemudian membeton kuburan ilegal itu dan menutupnya dengan lantai untuk dibangun sebuah musala dan dapur.
Menurutnya, pemeriksaan aparat kepolisian mengerucut pada keterangan dua orang saksi yang merupakan teman dekat salah satu terduga, namun saksi tersebut bukan berasal dari keluarga korban.
"Keduanya berstatus sebagai saksi dan keterangan kedua saksi kunci itu akan kami kembangkan dengan dikonfrontir keterangan anak dan istri korban," tuturnya.
Alfian mengatakan Polres Jember masih belum menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Sumbersalak tersebut karena masih perlu didalami oleh penyidik.
ADVERTISEMENT