Muhadjir Kaji Gaji Guru Honorer Agar Tak Hanya dari BOS

13 November 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib guru honorer yang bergaji ratusan ribu rupiah seringkali menjadi pertanyaan. Mayoritas guru honorer selama ini memperoleh gaji dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy turut menyoroti nasib guru honorer dalam rapat koordinasi pimpinan pusat dengan kepala daerah. Dia mengaku pihaknya bersama Kemenkeu tengah mengkaji penambahan gaji untuk guru honorer.
"Kami sedang bicara dengan Kemenkeu yang memungkinkan guru honorer digaji dari dana alokasi yang diperkirakan untuk pendidikan. Jadi tidak hanya diambilkan dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang sangat sedikit dan enggak memadai bagi guru honorer," kata Muhadjir saat memberi pidato di SICC, Sentul, Bogor, Rabu (13/11).
Puluhan guru honorer dari 23 kabupaten/kota di Aceh menggelar unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Menurutnya, kecilnya gaji guru honorer menjadi permasalahan yang harus ditangani pemerintah pusat dan daerah.
"Banyak masalah harus kita tangani bersama, antara daerah dan pusat, terutama masalah guru dan honorer, ada 800 ribu guru honorer tersebar di Indonesia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain soal guru honorer, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah juga turut dibicarakan Muhadjir dalam kesempatan tersebut. Saat ini mahasiswa politeknik akan lebih diutamakan mendapatkan KIP Kuliah.
"Pemerintah rencana menambah jumlah politeknik, kerja sama industri, perbaikan kurikulum, dan terbaru akan ada KIP kuliah sebagai lanjutan KIP SD, SMP, SMA. Mereka lanjut kuliah akan disusul dengan KIP kuliah, dan ini diutamakan jurusan yang cepat masuk lapangan kerja terutama di poltek," kata dia.