Mukernas V PPP Akan Dihadiri Mahfud MD dan Sandiaga Uno

14 Desember 2019 14:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD saat ditemui dikantornya, Selasa (10/12). Foto: Apriliandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD saat ditemui dikantornya, Selasa (10/12). Foto: Apriliandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PPP mengadakan Mukernas V bertajuk 'Mempertegas Komitmen Keislaman dan Kebangsaan' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Ketua OC Mukernas, Ahmad Baidowi, menuturkan acara akan dibuka oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, kata dia, partainya akan mengadakan sesi diskusi dengan pemateri Mendagri Tito Karnavian untuk membahas Pilkada serta Wakil Ketua Kadin Sandiaga Uno untuk membahas perekonomian.
"Mukernas hari ini rencana nanti dibuka oleh Menkopolhukam Pak Mahfud MD, selanjutnya rencana juga ada Pak Sandiaga Uno selaku wakil ketua Kadin untuk mengisi materi tentang perekonomian," kata Awiek di lokasi, Sabtu (14/12).
Ketua OC Pelaksanaan Mukernas PPP, Ahmad Baidowi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Berikutnya ada Pak Tito Karnavian yang mengisi materi tentang Pilkada dan juga persidangan-persidangan yang dipimpin oleh PH dan diikuti oleh DPW dan PH di departemen," tambahnya.
Setelah itu, Awiek mengatakan Mukernas akan memberikan sejumlah rekomendasi yang akan dilaksanakan oleh pengurus pusat. Selain itu, dalam Mukernas akan menyepakati pelaksanaan Muktamar.
"Nanti di forum Mukernas itu diputuskan keputusan di susunan rekomendasi untuk dilaksanakan oleh DPP PPP. Untuk menentukan jadwal (Muktamar) nanti di pelaksanaan Mukernasnya yang Insyaallah nanti malam sudah ada gambaran dari pandangan umum DPW kira-kira maunya seperti apa," ucapnya.
Sejumlah jajaran pengurus partai PPP saat menggelar konferensi pers Mukernas V PPP di DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (11/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Meski begitu, ia belum dapat memastikan apakah Muktamar dilaksanakan di awal tahun 2020. Hal itu, tergantung kesepakatan seluruh kader.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi Februari 2020 atau Januari 2020 atau pokoknya di tahun 2020," kata dia.