Nadiem Sebut Meski UN Dihapus Anggaran Ujian Tak Berkurang

12 Desember 2019 22:29 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komisi X DPR RI Rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komisi X DPR RI Rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ujian Nasional (UN) resmi dihapus di tahun 2021 mendatang dan digantikan dengan asesmen kompetensi dan survei karakter Namun, menurut Mendikbud Nadiem Makarim, penggantian tersebut tidak lantas membuat anggaran yang dibutuhkan berkurang.
ADVERTISEMENT
"Banyak masyarakat, di media juga, yang berharap dengan tidak adanya UN, itu akan menghemat dana," ungkap Nadiem di DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (12/12).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Pasalnya, Nadiem mengungkapkan, asesmen kompetensi dikerjakan dengan tes berbasis komputer. Sehingga, anggaran yang dibutuhkan tidak terlalu jauh berbeda dari penyelenggaraan UN.
"Kenyataannya, mau tes apa pun, jika dikerjakan secara elektronik, maka akan sama cost-nya, dana yang digunakan untuk penyelenggaraan (sama)," tegasnya.
Ia menekankan, informasi ini perlu dicatat agar masyarakat tidak terlalu berekspektasi berlebihan. Meski ada perubahan sistem, namun dana penyelenggaraannya akan tetap sama.
"Ekspektasi masyarakat perlu dijaga, bahwa itu sebenarnya masih ada (dananya). Karena ini computer based test, jadi dana penyelenggaraan itu sama saja. Itu poin yang cukup penting agar tidak salah ekspektasinya," ungkap Nadiem.
ADVERTISEMENT
Keputusan untuk menghapus UN merupakan salah satu dari empat kebijakan 'Merdeka Belajar' yang dikeluarkan Kemendikbud. Nantinya, UN akan diganti dengan asesmen kompetensi berdasarkan kemampuan literasi dan numerik serta penguatan pendidikan.